merawatnya dari kecil, tanpa pendamping merupakan perjuangan yang tidak mudah, tetapi bagiku smua terasa indah karena aku di mampukan dan di cukupi Tuhan sang pemberi kehidupan.
hari hari terlewati berdua bersama si sulung, 14 tahun lamanya, meskipun ada bapak dan ibuk yang selalu menemani kami tetap saja kami melewati hari - hari itu tidak utuh sebab ketiadaan seorang ayah atau suami di dalam keluarga kami.
time flies so fast....
sekarang sulung ku sudah tumbuh dewasa... tumbuh menjadi laki-laki yang penuh perhatian dan pengertian.
ada yang selalu aku rindu dari si sulung, iya..rindu bau badannya waktu kecil, rindu renyah tawanya, rindu canda nya bahkan kelucuan yang kadang membuat gemes sekaligus jengkel.
flashback tidak ada salahnya... asalkan bukan mengingat kala bersama mantan. heheheh
siang ini, rupanya di benakku muncul sebuah keinginan untuk menulis dan bercerita tentang sulung...
sulung yang kini tidak bersama ku..
sulung yang harus jauh belajar menuntut ilmu dan belajar tentang kehidupan, ...yang aku yakin pedih nya tidak berubah darim kecil hingga kini, tapi aku memupuk positif thingking untuk dia dan diri ku...
memutar kembali cerita seperti kaset dan cd .. melalui potret gambar dirinya membuat ku sedikit terobati rasa rindu akan waktu kecilnya...
Sulung usia 10 bulan |
sulung saaat TK |
potret nya sedikit yang ada di file komputer kantor, karena smua masih di klise atau kertas film... dan yang tercetak hanya beberapa saja... tp semua memberiku penyegaran ingatan ku
sulung saat kelas 1 SD |
sulung saat kelas 2 SD |
hobby sulung, adalah membaca |
senyum nya merekah meski jauh dari ayah |
will love you always |
ga ada buku, googling pun jadi |
sulung dewasa sedang berukumpul sama teman mama |
mama as father... |
si sulung selalu mengobati rindu mama dan adeknya dengan video call |
Tuhan, jadikan anakku sulung ini menjadi anak yang sholeh... berguna bagi sesama.. berani bertanggungjawab, berani menghadapi segala sesuatu, dan menjadi orang yang lebih baik juga bijaksana...
AAmiin
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi