Rabu, 01 Oktober 2014

KDRT dan Perceraian yang indah bagi ku

Posted by erna victor On 10.24 6 comments



Aku menganggap perceraian ku dengan suami ku, adalah suatu hal yang benar-benar indah dan menurutku itu adalah moment yang tidak bisa aku lupakan sepanjang hidupku.  Suami ku yang ganteng dan lumayan isi kantongnya, walau pelit dengan ku, melayangkan surat gugatan saat dia jatuh cinta dengan teller di finance tempat dia bekerja.  Surat gugatan masuk ke pengadilan Agama alasan bahwa aku bukan istri yang baik baginya serta ketidak cocokan diantara kami.  Alasan yang logis karena alasan itu yang mempermudah proses perceraian.    Dengan memakai “acara” tolak menolak alasan  akhirnya aku pun resmi bercerai dengan suami ku. 
Akta cerai keluar dan status janda ada padaku. Awalnya aku canggung dan malu  tapi lama kelamaan  aku terbiasa dengan status yang bagi orang bukan hal yang ” mentereng”  melainkan status yang sering di anggap “miring “ oleh sebagian orang.  Ah cuek  aja ah.. karena apapun keadaan nya yang penting  adalah aku terbebas dari tekanan jiwa yang setiap saat menekan ku, dan aku terbebas dari lebam di kulit akibat pukulan  kuat nya  (jadi inget film samson ..)          ...   mantan suami ku memang ringan tangan terhadap anak dan istrinya, jika sesuatu tidak di maui nya atau di setujuinya marah dan “plak” di kepala serta “tolol amat er”  hahahaha aneh ya.. hanya salah naruh posisi pigura poto di ruang keluarga bisa berakibat merah di jidat ku.  
 Perceraian yang ku anggap indah ini adalah perceraian yang akhirnya membawaku lebih mengenal dunia, karena aku bebas melihat dunia tanpa harus di kekangnya, aku bisa travelling kemana saja tanpa harus terbebani ( dulu nggak boleh kemana2, kalo aku ajak dia .. dia nggak  pernah mau dengan alasan nggak suka_ “ya banyak diam di rumah deh jadinya) ... aku yang semula sekedar nge-cek email dari sahabat atau teman yang kebetulan tinggal diluar negeri, di curigai macem2.  Bisa dibayangkan ? kalo saja aku nggak cerai , mana mungkin aku  bisa belajar  nulis dan punya banyak teman di ngerumpi ini  ?  
Dan paling aku suka dari perceraian ini adalah “kacamata “ coba dulu dia nggak pukul aku di mata hanya karena masalah teh nya kurang manis, nggak bakal aku pake kacamata ( mataku terluka karena pukulan hebatnya ), karena terluka itu lah makanya aku harus memakai kacamata dan   Kacamata bagiku adalah accesoris yang unik dan paling utama dalam menaikan point nilai wajah seseorang.  Dengan ganti -  ganti frame membuat aku semakin percaya diri dan merasa lebih menarik  ( walau pada kenyataannya banyak orang yang nggak suka pakai kacamata atau melihat orang pakai  kacamata karena terkesan kutu buku dan serius bawaan nya )


Konyol memang tapi ya itu lah kenyataannya.








6 komentar:

pasti mas herri hehehehheeheheh smngat smngattttttttttttt

mesti to ya om hahahahahahha semnagat itu harus.... dan move on itu mutlak

Dik Erna yang aku kenal, adalah wong sing pantang menyerah... top markotop

amin. alhamdulillah mas. hehehhe erna tetep sportif dan pantang menyerah. itu kunci hehehehe alias keharusan mas hahahhaa terima kaasih udah mampir disini mas hari ... satu2 nya tentor siaran ku hehee

Posting Komentar

monggo di pun koreksi