sepucuk surat untuk suamiku

sayangku.. suamiku

Bukan sehari dua hari kita bersama, tentunya dengan waktu yang sudah kita lewati dan harapan yang akan datang kita bersama, selamanya,  sampai Tuhan memanggil kita.

Suamiku...

Menemanimu di saat engkau suka dan duka adalah kewajiban ku, dan aku sangat ingin melakukan hal itu

Tetapi.. sepertinya engkau selalu menolak untuk aku dampingi..

Hatiku jadii bertanya-tanya, apa yang salah dengan aku?

Bukannya engkau memilihku untuk bersama, sudah kau ketahui aku seperti apa?

Maafkan aku suami ku, jika aku tidak cantik seperti perempuan peremuan yang kau lihat di luar sana..

Sehingga engkau melu membawa ku ke lingkungan mu...

Suamiku,  maafkan aku jika setiap hari baik saat sendirian,  maupun saat hendak bepergian, aku sellalu ingin engkau di smping ku.. menemaniku.. entah itu  rekreasi atau hanya sekedar pertemuan dengan teman,.. terlebih jika jika harus ke undangan resepsi apapunn itu..

Suami ku... semoga engkau tidak keberatan mengerti aku yang selalu bangga bersama mu... meski engkau tidak,

Ini yang disebut bertepuk sebelah tangan.. tapi       aku  masih berbahagia karena engkau  lakukan hal baik untuk anak kita