Perasaan cemas dan kekhawatiran yang berlebih membuat apapun yang saya alami dan hadapi menjadi hal yang tidak nyaman dan menjadi sebuah ketakutan yang luar biasa. Sudah mencoba berkali-kali untuk enjoy tetapi saya belum bisa menemukan hal yang benar-benar enjoy. Be rilex, kata dokter saya. Teman-teman pun menyarankan untuk tidak terlalu memikirkan hal yang tidak atau belum pasti terjadi.
Pasrah dan cuek adalah sikap yang terbaik untuk mengatasi nya, saya pun sembuh dan sekarang menjadi lebih baik dalam menata hati dan pikiran.
Setelah mengalami anxiety phobia, saya dan teman-teman mempunyai rencana untuk pergi ke negeri orang, untuk refreshing sekaligus terapy untuk saya. Tidak jauh dari negara saya, tetapi pengalaman yang luar biasa bagi saya karena saya dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat, diantara nya bagaimana menghargai uang, bagaimana menghargai waktu dan terutama bagaimana memanage hati dan pikiran.
Kualalumpur, 1st journey after anxiety phobia
Berangkat dari kota kelahiran saya, saya berangkat bersama 7 orang teman menuju ibukota malaysia, Kualalumpur. dan satu orang teman kami berangkat dari kota jakarta, kami bertemu di tempat tujuan.
Pesawat yang kami tumpangi berangkat dari adi sucipto airport pada pukul 11. 45 Wib. Penerbangan yang memakan waktu 2 jam, 35 menit itu kami lalui dengan selamat dan sampai tujuan tanpa kurang suatu apapun. Setiba di LCCT kami pun mengurusi ketibaan ( arrive ) kami di loket imigrasi yang antri bikin wow banget. Dengan antrian yang panjang dan melelahkan kami pun berhasil masuk ke negara tetangga itu dengan suksesnya.
Perjalanan kami mulai dari sini, tepat pada pukul 5 Waktu malaysia kami menumpang bis ( air bus ) menuju Kualalumpur. Dengan 8 RM dan jarak tempuh kurang lebih 1 jam, kami pun sampai di KL Central, pusat perhubungan kereta di sana.
Setelah turun dari bis, kami menuju pemberhentian kereta di KL Central. Tiket sudah kami beli seharga 2 RM dan kami melaju untuk tujuan pertama di KLCC dimana Twin Tower berada. Gedung yang megah kami temui, amazing banget bagi saya.
Setelah memasuki area mall, kami menuju cafetaria yang berada di sana, dan kami pun memilih menu-menu yang kami sukai.
Beberapa makanan saya temui dan hampir sama dengan indonesia hanya saja untuk masalah rasa memang berbeda , mungkin karena lidah kita yang terbiasa dengan masakan yang khas indonesia sedang disana di dominasi rasa manis.
Setelah makan kami keluar mall dan mengabadikan kedatangan kami di twin tower itu dengan mengambil photo-photo, Narsis tapi lucu. Dari ujung sana - ujung sini, pojok sana-pojok sini kami mencari angel yang tepat untuk photo kami. Setelah puas dengan gaya kami untuk photo, kami naik bis menuju china town, tempat kami menginap tepatnya di chill in hotel. Perjalanan dengan bas yang tanpa tarif alias percuma atau gratis selama 15 menit menghantarkan kami menuju daerah kami menginap.
tak langsung mendapati hotel yang kami tuju, tetapi sebelumnya kami mencari dengan melewati daerah pasar seni.
Yap.. setelah berjalan 30 menitan, kami menemukan tempat yang sudah kami reservasi sebelumnya, hotel kecil di pojok jalan itu terlihat sedikit seram tapi tak apalah, untuk backpacker seperti kami, ini sudah cukup lumayan. Penghargaan waktu di sana sungguh luar biasa. seharusnya kami check in pada pukul 2 siang tetapi karena kami telat masuk hotel, kamar yang sudah kami pesan pun di kira cancell dan di booking untuk orang lain. tetapi karena kebaikan orang sana, kami pun mendapat ganti kamar meski pun ada salah satu kamar yang kami pesan tidak ada kamar mandinya atau shared bathroom dengan yang lain di kamar mandi luar. Hahahahah hotel ini seperti homestay atau kos-kos an.
Obrolan orang-orang india yang kencang terdengar di dalam kamar kami, wohh ternyata kamar-kamar hanya di sekat dengan bahan yang terbuat dari kertas dan tripleks sehingga tidak kedap suara, dan di bandingkan dengan kamar kos saya, jauh lebih bagus kos saya, tetapi dengan harga 60 RM atau Rp. 190.000 untuk dua hari itu sudah bagus dan layak untuk backpakeran.
Pagi pertama berada di Kualalumpur, suasananya berbeda dengan Indonesia. Disana jauh lebih tertata tidak ada keriuhan dan kemacetan seperti yang sering terjadi di kota besar di Indonesia. Biar pun mobil berjalan kencang tetapi entah, disana terlihat kencang yang tidak ugal-ugalan.
Pilihan sarapan di hari pertama yang aman di sana kami memilih Mc donald, selain harga standar rasa juga tidak jauh berbeda meskipun sedikit aneh karena belum terbiasa dengan bumbu ala Malaysia.
Pilihan pertama, sesuai rencana, kami menuju batu cave. Batu cave adalah kuil ( shrine) yang terkenal di sana. Terletak di 8 km dari Kualalumpur. Kami berjalan kaki menuju stesen kereta, di tengah perjalanan kami bertemu dengan orang jawa berasal dari cilacap yang sudah menetap 20 tahun disana, kami di tunjukan jalan arah membeli tiket. Di Hangtuah kami membeli tiket untuk kereta yang menuju KLC dan batu cave kami tempuh dari KLC dengan kereta dengan tiket seharga 1.6 RM.
Batu cave tampak megah dari kejauhan.. indah memang. disana terdapat patung murugan yang besar.
diatas bukit bebatuan itu ada gua, tetapi sayang saya tidak naik ke atas dengan tangga yang berderet itu, karena kondisi badan belum fit betul sehabis terserang flu. Beberapa teman saya ada yang sempat naik dan mengambil gambar -gambar disana.. keren banget dan luar biasa pemandangannya.
Sang guide, adalah teman satu rombongan yang sudah sering ke kualalumpur asyik menikmati es kelapa muda di dhivas cafe. Kami pun juga tertarik untk menikmati es kelapa muda ala sana, hehehe berbeda , disana segar sekali, mungkin karena kehausan atau memang beda jenis kelapa nya.
Ada menu makanan di sana,cemilan ala india, dan beberapa teman memilih untuk mencoba masala .
saya mencicipi juga, enak memang tetapi isian bawang yang berada dalam kue itu sangat membuat eneg dan cepat kenyang.
Di batu cave, kami membeli aneka souvenir diantaranya, miniatur batu cave dan juga twin tower yang harga nya jauh lebih murah daripada di tempat lain.
Menghabiskan beberapa jam di batu cave seperti kurang tetapi masih ada satu perjalanan lagi hari itu. Akhirnya untuk menghemat waktu, kami memakai jasa taksi untuk perjalanan ke highland. kami memakai 2 taksi yang masing-masing orang membayar 20 RM. Taksi borongan itu meliuk melewati jalan menuju genting. Kami sangat menikmati perjalanan, pemandangan yang luar biasa indahnya. di kanan kiri terdapat hutan yang indah dan bagus. Insfrastruktur penataan kota di Kualalumpur sungguh matang.
Sebelum sampai genting kami melewati wisata cocoa boutique. Kami berbelanja coklat yang beraneka bentuk dan rasa. Beberapa RM kami belanjakan di sana untuk oleh-oleh keluarga yang menanti di rumah. Secara taste memang beda, di sana coklatnya lebih berasa dan lezatnya tak kalah dengan coklat belanda.
Perjalanan kami lanjutkan menuju genting Highland. Sesampai di genting langkah yang kami ambil sebelum naik wahana skyway atau gondola, terlebih dahulu kami memesan tiket untuk kepulangan kami ke KLC. setelah tiket kami dapatkan, kami pun siap mengantri dengan ratusan orang yang hendak naik gondola di highland.
Kecemasan saya di sana mulai terasa, tetapi saya bertahan dengan positif thingking dengan melihat dan menikmati pemandangan yang ada di sekitar, saya banyak melihat beragam orang dari negara lain. kebanyakan yang datang di sana adalah orang-orang taiwan dan cina, meskipun dari libia dan persia pun banyak juga.
Tantangan berikutnya adalah ya dan tidak nya saya menaiki gondola. Gondola yang tertinggi di asia itu membuat saya ngeri jika membayangkan ketinggiannya, tetapi berkat teman serombongan yang mendorong saya untuk menaklukan kecemasan pun berhasil membuat saya naik dan bergantung bersama di atas gondola biru itu.
wow.. amazing banget ketika saya melihat alam nan hijau di sana.,yang lebih menjakjubkan lagi adalah ketika sampai di atas. Di bukit yang tinggi itu ternyata terdapat hotel yang megah dan mall super besar. di sana dingin dan sejuk sekali. cocok untuk pengidap kecemasan seperti saya, karena di sana lah di uji ketahanan positif thingking kita. Saya dan rombongan berphoto di sana dengan gaya narsis kami, sebelum kami hunting makan siang. Makanan yang aman bagi kami siang itu adalah menu KFC, meski sedikit berbeda taste tetapi kami merasa lebih nikmat di banding dengan menu lain yang mahal dan rasanya tidak cocok dengan lidah kami. Saya dan teman-teman tidak lama berada di mall di highand itu karena tiket bis kami sebentar lagi take off. Tiket bas parsiaran yang kami tumpangi dari highland menuju KL Central cukup murah, 4.8 RM saja. setelah sampai KLC kami membeli tiket kereta menuju pasar seni. Di pasar seni kami mengelilingi toko-toko souvenir dan cokelat. harga nya lumayan miring di banding coklat yang di highland tetapi untuk kwalitas mungkin tidak sama, yang jelas saya tidak bisa membedakan cokelat yang mana yang lebih enak, karena semua makanan berbahan cokelat, enak semua bagi saya.
wow.. amazing banget ketika saya melihat alam nan hijau di sana.,yang lebih menjakjubkan lagi adalah ketika sampai di atas. Di bukit yang tinggi itu ternyata terdapat hotel yang megah dan mall super besar. di sana dingin dan sejuk sekali. cocok untuk pengidap kecemasan seperti saya, karena di sana lah di uji ketahanan positif thingking kita. Saya dan rombongan berphoto di sana dengan gaya narsis kami, sebelum kami hunting makan siang. Makanan yang aman bagi kami siang itu adalah menu KFC, meski sedikit berbeda taste tetapi kami merasa lebih nikmat di banding dengan menu lain yang mahal dan rasanya tidak cocok dengan lidah kami. Saya dan teman-teman tidak lama berada di mall di highand itu karena tiket bis kami sebentar lagi take off. Tiket bas parsiaran yang kami tumpangi dari highland menuju KL Central cukup murah, 4.8 RM saja. setelah sampai KLC kami membeli tiket kereta menuju pasar seni. Di pasar seni kami mengelilingi toko-toko souvenir dan cokelat. harga nya lumayan miring di banding coklat yang di highland tetapi untuk kwalitas mungkin tidak sama, yang jelas saya tidak bisa membedakan cokelat yang mana yang lebih enak, karena semua makanan berbahan cokelat, enak semua bagi saya.
Puas sudah di pasar seni, kami pulang ke hotel kami yang berada di area itu juga dengan berjalan kaki sekitar 10 menit kami sudah sampai di chill inn. Beristirahat sejenak kemudian kami keluar makan malam masing-masing dengan pilihan resto masing-masing pula. Saya dan beberapa teman menemukan cafe di pinggir jalan di china town. Resto itu menyediakan masakan ala indonesia. Kami memesan nasi goreng. aneh memang karena nasi goreng disana di sediakan kuah semangkuk, rasa nya enak seperti kare. Di depan cafe nasi goreng itu ada kios makanan yang di gelar, nama makanan nya stambud ( tulisan tepatnya saya tidak begitu tahu ). Stambud adalah aneka jajan yang di tusuk seperti sate, ada yang berbahan sosis, baso kakap, telor dadar, yang di celup kan di kuah yang berasa sedikit pedas manis. nyammm nyamm kami menikmati malam penuh gairah, karena makanan pas di lidah kami. kebetulan sang pemilik dan kokinya pun orang indonesia. exciting banget di sana.
Malam telah larut, kami pun kembali ke penginapan. Menyusuri china town di malam hari sungguh mendebarkan hati kami. Tiba juga di hotel dan kami merebahkan badan sejenak dan esok masih ada rencana kami yaitu ke putrajaya, sebelum kami pulang ke Indonesia.
Pagi kedua kami berada di kualalumpur. kami bersiap untuk check out dari penginapan. prepare dan breakfast seadanya di hotel cukup mengganjal perut kami. Tepat pukul 8 waktu malaysia, kami turun dan menyusuri jalan menuju KLC dan bertujuan pergi ke putrajaya. Putrajaya, dimana letak pusat pemerintahan malaysia. istana kerajaan dan gedung-gedung pejabat di sana, bahkan kami juga menemukan mess atau rumah pegawai-pegawai negara, yang rapi dan tertata.
Tiket kereta yang menuju putrajaya 9.5 RM, sesampai di sana sempat kami bingung mencari tempat wisata yang hendak kami tuju, karena terbatas nya waktu. akhirnya kami menyewa taksi untuk beberapa tempat dengan harga yang yang bisa kami jangkau dengan patungan satu rombongan. hehehe irit banget ya
dengan70 RM kami bayar patungan untuk menyewa taksi berwisata di putrajaya.
Mengejar jam boarding pass di LCCT, kami melaju dengan sewaan taksi. satu jam perjalanan bersama taksi yng sopirnya sungguh ramah, pak zul namanya. pensiunan polisi yang menyopir taksi itu memberikan beberapa informasi tempat yang belum sempat kami kunjungi, dan kami berharap bisa mengunjungi tempat wisata lainnya di kualalumpur. yes.. proses check in dan boarding lancar. Scedule flight yang tepat dan tiba lah kami di indonesia tepat pada pukul 16.35 Wib. Seperti biasa proses di imigrasi yang memakan waktu lama, dan sial nya saya kena periksa badan yang di ambil secara acak ( random ). hehehe di sangka saya adalah TKI.
well... itu tulisan pertama saya tentang perjalanan saya setelah sembuh dari anxiety phobia.
Tulisan ini saya persembahkan untuk team backpacker saya :
_ jheipul
_ desem
_ kiki
_ tata
_ fajri
_ dany
_ dany
_ eka
_semua pembaca blog saya.. I love you all
2 komentar:
asiiiik...
leh olehe mbak-e, masa mung poto2 hehehe
selamat ya, keep sehat okey
heheh meh tak kirim coklat tapi ora ngerti alamate heheeheh
sip sip makasih ya.. aku sehat. kamu juga harus selalu sehat
amin
Posting Komentar
monggo di pun koreksi