Senin, 05 Januari 2015

bad night

Posted by erna victor On 12.04 No comments

"selamat malam.. " lelaki muda itu menghampiri ku
"malam. " jawab ku datar... dan menerima buku menu yang dia berikan pada ku..
"welcome to T cafe "  ucapnya lagi...
dan dia menunggu aku memilih menu malam ini..
" suka minum ? .. ada paketan nih.. khusus lady night " kata nya lagi sambil menunjukan halaman menu paket open bottle..
"iya.. tapi aku ngga suka alkohol.. ' jawab ku ringan
" ada macam2  punch.. suka yang mana ? " tawarnya lagi
" hemm.. ini aja deh. . blue fruit punch .. " akhirnya minuman ku pilih.

lelaki yang tidak begitu ganteng bahkan badan nya kurus itu tak sedikit membuat ku melirik nya lama-lama, aku lebih asyik dengan gadged ku. aku buka- buka profil di FB dan sesekali aku memantau blog dengan melihat FEEDJIT  yang aku pasang di pojok kiri halaman depan.
tak berapa lama lelaki muda itu datang dengan membawakan pesananku.. blue  fruit punch yang menggoda..

"silahkan.. " katanya..
ah tetapi dia tidak segera beranjak, malah duduk di sampingku.. dan membuka pembicaraan ..
" asli kota ini ? "
"bukan.. aku dari Seberang "
"berapa lama .. ? di sini ? "  tanya nya lagi
"ya.. lama sih, tapi tinggal 2 hari lagi aku disini.. kenapa "
"kali-kali aja butuh temen " dia mulai genit.... argghhhh
" nggak.. aku ada family banyak di sini.  teman juga banyak " jawabku agak ketus
"ini no hape saya.. pin bb saya" katanya dan dia pun pamit ke belakang..

aku tak tahu maksud laki laki itu.  aku melipat-lipat kertas yang dia berikan berisi pin dan no telepon.. tak lama kemudian aku mencicipi punch cafe ini. Lumayan segar lah untuk membasahi hati ku yang kering..
eh dia balik lagi dan lagi-lagi duduk di sebelah ku..
" aku butuh duit madam.. buat biaya kuliah..  aku  bisa di panggil untuk memberi kenyamanan pada hati yang kesepian " katanya
aku kaget.. dan lagi-lagi aku datar menyikapi nya..
" sayang sekali aku tak butuh.. maaf ya " tolakku halus
dia masih saja di sebelahku dan bercerita tentang kehidupannya.. dan disitu aku mulai bosan dengan nya, dan terkesan muak..  tetapi aku mengemasnya dengan bungkus yang rapi sehingga dia tidak tahu apa yang ku rasa karena aku tak mengubah ekspresi ku.

 " boleh .. merokok ? " ijinnya sambil menunjuk rokok mint yang ada di meja ku.
"silahkan .." aku menjawab dan kembali dengan gadged ku berharap dia kan pergi setelah aku kacangin.
eh dia nggak pergi juga.. malah  ngobrol banyak meski aku tetap tak bergeming dan tak sedikit pun antusisas pada nya.

.... mas.. saya pulang dulu, sepertinya tidak nyaman di sini .. pamit ku
jangan lupa sayang ya.. kalo butuh,  aku di hubungi... katanya berdiri sembari mempersilahkan aku..

semakin tak sabar aku.. dan ku arahkan telunjuk ku di dada nya ... " MAAF MAS! SAYA TIDAK BUTUH KAMU "
aku pun pergi dan keluar dari Cafe itu..

sayang hati-hati ya.. teriaknya dari loby cafe itu

JIJAYYYYYYYYYYYYYYYYYYY LOEEEEE teriak ku pada nya


dan.. aku segera melaju menuju hati mu






0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi