" dik mbok.. anak2 e di tengok " kata perempuan setengah baya dari telepon selular ku
"...itu genduk di sruduk motor.. thole tengah sekolahe ben genah, nek sulung wes mandiri dik, ra khawatir" lanjutnya
aku tidak bergeming dari tempat duduknya, masih dalam pikiran " siapa aku ini" kok bisa-bisa nya dia masrahkan anak-anaknya yang notabene, aku gagal dalam pernikahan dengan mantan suaminya itu karena skenarionya juga.
ada apa gerangan pikir ku.
" oh iya mbak.." jawabku
bla bla bla.. banyak sekali curhatannya pagi ini tentang mantan suami kami, tentang anak-anak nya.
aku menghela nafas dan berpikir sejenak, angan ku kembali pada kisah 4 tahun yang lalu...
teringat jelas bahwa aku bercerai dengan mantan suami ku, karena hasutannya pada anak-anak yang membuat kami berselisih paham..
akhirnya kami berpisah dari suami dan anak-anaknya..
setelah sekian lama tidak mengusikku, kini dia datang kembali dengan kalimat mengibanya tentang anak-anaknya.. ah entah skenario apalagi ini
"...itu genduk di sruduk motor.. thole tengah sekolahe ben genah, nek sulung wes mandiri dik, ra khawatir" lanjutnya
aku tidak bergeming dari tempat duduknya, masih dalam pikiran " siapa aku ini" kok bisa-bisa nya dia masrahkan anak-anaknya yang notabene, aku gagal dalam pernikahan dengan mantan suaminya itu karena skenarionya juga.
ada apa gerangan pikir ku.
" oh iya mbak.." jawabku
bla bla bla.. banyak sekali curhatannya pagi ini tentang mantan suami kami, tentang anak-anak nya.
aku menghela nafas dan berpikir sejenak, angan ku kembali pada kisah 4 tahun yang lalu...
teringat jelas bahwa aku bercerai dengan mantan suami ku, karena hasutannya pada anak-anak yang membuat kami berselisih paham..
akhirnya kami berpisah dari suami dan anak-anaknya..
setelah sekian lama tidak mengusikku, kini dia datang kembali dengan kalimat mengibanya tentang anak-anaknya.. ah entah skenario apalagi ini
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi