Dia menatap ku dan aku pun merasa
sudah pernah mengenalnya. Lalu dia menghampiriku
dan mengulurkan tangannya, “ hai mbak .. apakabar ?”. aku gelagapan “ hai.. baik,” jawabku dan
senyum ku yang penuh ragu.
Pertemuan siang itu menyisakan
tanda Tanya yang besar buat aku, sebenarnya siapa laki-laki itu dan seperti
nya aku sudah tahu sebelum nya, hanya saja aku lupa dimana.
Aku berusaha memutar ingatan ku dan mencoba
mencari tahu tentang dia. Dari pondok
sate ke pondok tengkleng dan berakhir ke pondok es campur ala catering yang di sewa di acara pesta pernikahan rekan kerja ku itu. Dan masih belum menemukan
siapa dia sebenarnya.
Karena sudah cukup lama aku di
pesta itu dan asyik ngobrol dan say hello dengan tamu lain, akupun berniat untuk meninggalkan pesta. Langkah ku gontai
menuju mobil tua ku yang baru selesai ku modifikasi biar tidak terkesan kuno.
Mobil tua yang harga nya murah itu sekarang menjadi terlihat unik karena ku
berikan accesoris di dalam nya dan ubahan warna yang semakin merekah. Mobil
melaju dan pikiran ku masih ke lelaki yang memakai baju garis merah itu.
Sampai rumah juga tak menemukan
jawabannya, tetapi aku biarkan saja pertanyaan itu menggantung di kepala
ku. Ku rebahkan badanku di kamar
dengan dingin ac yang cukup untuk
menyegarkan hari yang panas ini. Tertidur aku dan damn.. lelaki itu muncul di
dalam impian ku. Dia masih memakai baju merah bergaris itu..
Shit.. aku terbangun dan segera mencuci muka ku
dengan sabun wajah ku yang menipis. Kemudian aku beranjak ke dapur dan duduk di
meja makan, sembari minum teh anget aroma melati… aku menemukan jawaban nya.,.
lelaki itu ternyata
ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh iyaa.. dia
itu laki-laki yang ku temui 10 tahun
yang lalu, lelaki itu mahasiswa
universitas lain yang mengikuti pertukaran mahasiswa dengan
universitas tempat ku menyelesaikan program sarjana ku
.. antoni.. ya dia antoni…
Maaf ton aku lupa .. kamu sekarang
beda.. kamu lebih segar, ganteng dan bersih, kamu juga berubah menjadi lelaki
yang berwibawa,.. padahal dulu kamu
bukan tipe laki-laki yang ku idamkan… namun seiiring dengan waktu kamu pun
menjadi seperti yang aku mau.. tetapi
Kamu sudah beristri.. …
Ton andai saja kamu yang sekarang
adalah kamu yang dulu…. Ku pasti menerima mu … dalam benakku berkata.
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi