Rabu, 04 Juli 2012

Sedih

Posted by erna victor On 17.05 7 comments

Perasaan kecewa dan sedih pasti pernah kita alami.. Tidak sekali dua kali, semua orang pasti mengalami, muda, tua bahkan masa anak-anak.   beberapa faktor yang menyebabkan sedih, umumnya berkenaan dengan asmara.  tapi apa benar kegalauan anak-anak juga masalah asmara?   
bisa di bilang iya atau tidak karena jtuh cinta cinta atau jatuh hati tidak hanya melulu pada orang usia remaja atau dewasa. Anak-anak juga sudah mengalami jatuh hati. 

by the way soal sedih, sebenar  sedih itu  cuma sementara. itu hanya rasa shock yang datang disaat harapan atau keinginan yang belum tercapai.  namun ketika kita mengalihkan dengan perhatian ataupun pikiran kita dengan hal hal lain, maka sedih itu akan hilang dengan sendirinya.  sebetulnya sedih adalah sifat penurut, jadi dia tak akan pernah lama jika kita bisa mengusirnya, dan membuat dia tidak betah berada di dalam diri kita.

Saat kita sedih baiknya jangan membiarkan hal itu berlarut, karena akan memberikan efek yang tidak baik buat diri kita, karena sedih bisa menjadikan suatu penyakit timbul di dalam diri kita.   Untuk menghindari rasa sedih, sangat mudah sebenarnya, hanya dengan belajar menerima kenyataan dan apa adanya.  jika kita bisa mnerima segala sesuatu yang terjadi dan mengambil sebuah pelajaran dari sebuah peristiwa yang membuat sedih,  tidak akan terjadi  perasaan yang berlarut yang menyebabkan kacau, galau dan sedih yang berkepanjangan.       jangan manjakan hati mu yang lagi bersedih, move on. 



7 komentar:

[jangan manjakan hati mu yang lagi bersedih, move on. ]

NOTED !!! :p

sebentar lagi puasa mbakyu, apa udah nyiapin resep kolak rasa strawbery?
mari saling memaafkan memasuki ramadhan
maafkan aku ya mbakyu... semoga ramadhan ini kita menang :)

:) :) :)

ayuuukkk lakukan jangan cuma di catet :)) :))

aku juga minta maap ya.. heheheheh

aku juga dsh siapin buku resep masakan hahahah tp mau belajar masih ogah :D

saya sudah lama melakukannya atuh :p

sedih adalah indikator adanya ketidakpuasan, entah karena keinginan atau kebutuhan, yang jelas kita tidak bisa tertawa dengan humor yang sama, tapi kita tetap bisa sedih dengan tragedi yang serupa. ironis memang.

bagaimana kalo kita tetap senyum, dan jangan biar kan sedih menanungi hati kita :) :)

Posting Komentar

monggo di pun koreksi