Sore itu tetangga ku yang lumayan bawel nongkrong di depan rumah bareng sama tetangga yang lain. aku memperhatikan dari kejauhan yang memang aku sendiri nggak suka dengan kegiatan ngerumpi di sekitar rumah, alias bareng tetangga. Bukan masalah jaim atau bagaimana tapi ngerumpi bareng emak-emak yang notabene ibu rumahtangga pure, kadang lebih berbahaya, karena pekerjaan mereka hanya di rumah dan biasanya lebih banyak memperhatikan apa saja yang berada dilingkungannya, yang memang sering di nilai nyinyir karena kebanyakan dari mereka sering memperpanjang hal yang tidak perlu untuk di besar-besarkan, malah keburukan suami atau anak-anak di obral yang mengakibatkan semua orang tau kondisi dalam rumah yang seharus nya hanya di ketahui secara intern antar anggota keluarga.
Sebut saja indah, tetangga ku itu, dengan menggebu-gebu menceritakan suaminya yang egois dan mau menang sendiri. Walah pasangan muda itu ( batin ku ) selalu mencari keburukan suaminya yang ini dan yang itu... hla kok bawaan nya begitu ya... seharusnya siapa-pun suami kita mestinya di hargain di hadapan orang banyak jangan malah membuka kejelekan nya, nah kalo gitu malah terlihat hubugan mereka tidak baik dan akhirnya akupun menilai bahwa mereka kurang bahagia.
Kesalahan pada emak-emak yang suka ngerumpi di luar rumah, itu adalah dalam hal membuka hal yang tidak perlu terbuka untuk umum. contoh sikap suami, atau bagaiamana perilaku suami, anak atau bahkan mertua. pembukaan aib pada lingkungan sama saja membuka aib bagi kita. beda lagi dengan ngerumpi yang membahas hal -hal yang bermanfaat, seperti bagaimana mendidik anak, bagaimana mengulas suatu masalah yang bersifat umum dan bukan sebuah aib, atau lebih bermanfaat lagi jika yang di bahas adalah yang bisa menghasilkan uang atau yang bisa membuat peluang kerja di rumah semacam home industri.
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi