Senin, 08 Juni 2015

Catatan kecil kemarin

Posted by erna victor On 11.49 No comments

Cerita nya sih kemarin saya pulang kampung untuk berlibur beberapa hari di jogya. rindu sangat saya rasakan setelah lama tidak ketemu dengan sanak saudara dan tetangga kampung halaman.
seperti biasa lah, bukan saya kalau tidak sempat jalan- jalan meskipun sekedar ke pinggiran kota untuk menikmati hingar bingar pinggir kota kecil yang istimewa itu.
dari swalayan ke swalayan, dari mall ke mall saya singgahi meskipun hanya beberapa menit saja..
tetapi ada yang mengusik di pikiran saya,  minggu kemarin ada yang pingen ketemu saya tetapi saya mengingkari janji untuk menemuinya karena sesuatu yang urgent. bergetar lah hati saya, dan segera membuka pesan pribadi melalui socmed..

Komunikasi melalui inbox di jejaring sosial itu berlanjut ke chatt di nomor handphone dan BBM,  akhirnya kami menentukan tempat dan jam kami bertemu.  yes.. rumah makan raminten yang terletak  di jakal km 15,5 itu menjadi tempat kami bertemu setelah hampir 5 tahun tak bersua.

5 menit sebelum waktunya, saya datang dan si bejjo manis parkir berjajar dengan mobil baru dan bagus .. ah.. bagaimanapun juga saya bangga dengan bejjo, cinta sayang sama bejjo, karena sudah mengantar kan aku kemana-mana tanpa rewel sedikit pun.
muachh.. ciumku pada bejjo, dan saya melangkah mencari tempat strategis untuk kami berdua ngobrol.
Gubug belakang, menjadi pilihan saya, dan  rupanya sudah dua kali ini saya duduk di sini,  yang pertama kopdar pertamakali nya dengan sahabat saya dari perkenalan di twiter, dan kedua kali ini, mau menemui seseorang yang jauh sebelum hari ini pernah singgah di hati.

Tak lama kemudia dia datang.. dan tercengang saya. karena tubuhnya sekarang padat berisi, dan semakin tampan, senyum nya dari kejauhan masih nampak seperti dulu.. 5 tahun silam.

Duduk di berdua di samping kali kecil yang mengalir bening, dan suara air yang gemericik membuat saya  semakin tenang menghadapi masa lalu di masa kini. #eh

Namun ada yang tak biasa, di pertemuan dengan mantan kali ini,... saya merasa biasa saja, bahkan tidak sedikit pun getar di hati atau pun ingatan mengusik pikiran saya, tetapi dia yang membuka lembaran usang yang pernah kami lewati dan membaca setiap jengkal kejadian di sana.
...hmmm  dia yang tidak bisa melupakan saya, atau ini hanya trik agar  saya tahu dia merasa bersalah karena meninggalkan saya dulu..
Entah..

Pertemuan yang  memakan waktu hampir satu setengahnya membuat pacar saya gelisah, dengan mengajak komunikasi by BBm dan telepon.  rasa bersalah saya muncul, detik itu, tapi saya tepis...  toh tidak ada yang menggiring saya untuk di cap berselingkuh, kami hanya bertemu dan bercerita kenapa bisa terjadi jeda pertemuan kami.





Raminten bangku 40, 14.30  WIb


0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi