Selasa, 09 Juli 2013

mas dana

Posted by erna victor On 11.50 No comments

tik tok tik tok suara sepatu ku membangunkan nya di pagi itu. aku sengaja datang ke rumahnya untuk menjenguk nya karena badan nya belum baikan. " masih demam ? "  tanya ku
dia hanya membukakan mata sebentar lalu tertidur lagi...
dia seakan tak menghiraukan kedatanganku tapi tiba - tiba dia pegang tangan ku
" mau kerja,.. ? makasih sudah sempat nengokin aku, ... " katanya
aku mengangguk kan kepala pelan seraya membalas genggaman tangan nya 
aku meninggalkan dia yang masih terbaring di kamar nya, aku melenggang dan segera melaju menuju kantor


" selamat siang mbak.. "  suara dari telepon, entah siapa suara itu, aku belum pernah dengar tetapi tertuju ke nomer handphone dan itu nomer dia. 
" ya .. "    jawabku penuh tanya
" di mohon segera pulang ke rumah mas dana " kata perempuan itu
" maaf ini siapa ? " ini  semak belukar, tetangga mas dana
aku segera menuju rumah mas dana, sesampai disana sudah ramai dengan kerumunan orang sekitar dan anak-anak. aku peluk mereka dan aku berjalan menuju jasad yang sudah tertutup kain itu...
"mas dana.."  aku bersimpuh di depan mayat mas dana.. tangis ku tidak berhenti, airmata ku meleleh, aku tak menyangka pertemuan ku pagi tadi adalah pertemuan terakhir dengan mas dana... 


sepulang dari pemakaman mas dana.. aku menuju kamar nya dan aku mengenangnya... aku masih meneteskan airmata ku. tanpa ku sadari aku menyentuh sebuah kertas.... ku ambil dan ku baca  
di kertas itu tertulis, bahwa aku pewaris semua yang dia miliki, termasuk anak-anak, aku yang di serahin anak-anak, karena dia hanya percaya aku. semakin dalam duka ku semakin kencang tangisku
aku memeluk anak-anak mas dana dan..... 

" bangun...   bundaaaaaaaa"  seorang laki-laki menyentuh ku
aku buka mata, dan aku terkejut karena mas dana ada di depan ku, dia sudah rapi dan nampak gagah sekali
" bunda.. aku bahagia hidup bersama mu" " aku bahagia punya anakanak, anakmu, anak ku, anak kita bundaa " katanya lagi
aku peluk mas dana.. aku berjanji dalam hati akan mencintainya sepenuh hati dan tidak akan menyakiti nya dengan berselingkuh, seperti perbuatan ku saat bersama  ke lima mantan suami ku
" mas... aku lupa, kalo kita sudah menikah "  kata ku lagi, mas dana memelukku erat, lalu dia berkata
" semoga kita selamanya, tidak ada perpisahan bundaa.., aku juga kaget tadi pagi bangun kok ada kamu    "  katanya dengan senyum

pagi yang cerah secerah hati kami.. love you mas dana

0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi