punya suami duda itu pilihan. banyak resiko yang harus di terima, di antaranya harus menerima anak yang sudah ada dari perkawinan sebelumnya, ( jika punya anak ) tetapi resiko yang paling berat adalah sisi kecemburuan dengan mantan ( jika mantan nya masih ada ), meskipun sudah benar-benar cinta dan percaya, karena cemburu pasti ada pada diri yang saling mencinta.
tapi banyak juga yang mau menikah dengan duda meskipun berat resiko yang harus di pikulnya.
berani melangkah menikah dengan pria yang berstatus duda, bagi perempuan lajang sangat membutuhkan mental yang kuat, karena selain harus berhadapan dengan omongan miring baik dari kerabat atau tetangga bahkan teman-teman.
jika duda yang menikah dengannya masih muda dan mempunyai kemapanan yang bisa di tangguhkan mungkin masih bisa di anggap "oke" tetapi jika menikah dengan duda yang sudah tua? apa kata orang di sekitar kita? pasti omongan miring yang kita hadapi...
kembali lagi pada keputusan diri sendiri.. dan resiko di tanggung sendiri
sebetulnya menikah dengan pria lajang ataupun duda itu sama saja, semua tergantung pada diri yang melakukan dan bagaimana menyikapi jika terjadi permasalahan di dalam rumah tangga nya.
tujuan utama pernikahan itu lah yang harus di pertanyakan, jika semua sudah mampu terjawab maka menikah dengan duda bukan hal yang aneh ataupun perlu di perbincangkan yang akibatnya malah menjadi sebuah masalah yang dianggap tak wajar, atau sumber "rasan-rasan" bagi lingkungan sekitar.
banyak masyarakat beranggapan bahwa menikah dengan duda itu di pandang sebelah mata, apalagi dudanya duda cerai.... namun seiring dengan banyaknya peristiwa perceraian dan maju nya pemikiran masyarakat maka menikah dengan pria yang sudah pernah menikah adalah hal yang wajar dan tidak di anggap tabu lagi, bagaimana dengan lingkungan sekitar anda ? dan apakah anda mau jika menikah dengan duda sedangkan anada belum pernah menikah ?
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi