Kamis, 20 Juni 2013

apa kabar china town KL ?

Posted by erna victor On 16.54 No comments

rindu saat ini  pada tempat di kuala lumpur, yang pernah saya kunjungi bersama teman-teman backpacker. suasana petang dan cerahnya pagi china town  tempat kami menginap selama dua hari tiga malam. 
meskipun awalnya di rasa kurang nyaman di tempat itu, tapi setelah bisa beradaptasi, seakan-akan tempat itu menjadi tempat yang sulit untuk di tinggal kan.  malas untuk balik ke indonesia. '

kenangan kuala lumpur membuat saya  ingin kembali ke sana.  pingen menikmati hidangan sederhana di restorant president corner,  mie goreng dengan bumbu kare dan yang pasti minuman hot tea nya.
kalau di indonesia hot tea  berwarna coklat kental yang di sajikan panas, tetapi di kuala lumpur, hot tea cukup unik, warna nya seperti milk tea dan rasanya aneh bagi mulut indonesia.  
pengalaman tak terlupakan ketika saya bersama team backpacker di sana adalah, kebingungan dengan salah satu menu teh, saya memesan hot tea ( teh panas ) tetapi yang keluar adalah minuman semacam milk tea. 
saya beranikan diri bertanya pada pelayan di restorant, bahwa saya sudah pesan dengan benar hot tea ( teh panas ), tetapi malah di tarik nya teh di meja saya dan di masukan ke dapur. ketika pelayan yang lain keluar, saya memesan lagi hot tea ( teh panas ).. dan pelayan tersebut meninggalkan saya dan kembali lagi dengan gelas yang berisi sama dengan penyajian pertama yang membuat saya bingung tadi.
segelas berwarna coklat muda seperti milktea mereka sebut hot tea.. dan saya baru tahu jika hot tea adalah minuman seperti itu, beda dengan di indonesia, hot tea adalah murni teh panas, teh seduhan  murni.  
bukan hanya teh saja yang membuat saya mengenal dan mempunyai pengalaman unik di kuala lumpur, tetapi nasi kucing atau nasi bungkus di sana.  di kuala lumpur tepatnya di china town, saya menemukan nasi bungkus kecil, semacam nasi kucing kalau di indonesia, nasinya sedikit dan di tumpuki lauk kering..  harga nya  3 ringgit atau di rupiahkan sekitar Rp. 9600,-    nasi kucing nya beda rasa, kalau disana gurih dan sedikit ada rasa bumbu. 
apapun makanan di luar daerah kita tetap saja akan terassa enak jika kita lapar. kenikmatan lapar itu yang menolong lidah untuk merasakan berbagai jenis makanan menjadi lezat. 


hal-hal itu yang membuat saya rindu china town di KL, apakabar di sana ya... hanya membayangkan dan membaca blog saya ketika  rindu itu muncul di diri saya.  semoga esok bisa kesana lagi.. Amin

0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi