Kemarin saya bertemu dengan teman saya di sebuah mall, dia membuang muka.. tidak apa-apa, saya pikir mungkin dia tidak tahu meskipun saya bertemu mata jelas, sebelum dia pura-pura tidak tahu.
Saya berusaha menetralkan hati saat terasa sedikit kurang nyaman, kemudian saya berlalu dihadapan teman saya tersebut, dan menuju tempat tujuan yang sudah saya sepakati dengan anak saya.
Sejenak saya mengingat perlakuan teman saya tadi. saya mengistrokpeksi diri, apakah saya menyakitinya kemarin, apakah saya membuat malu dia...
Saya memutar ingatan saya dan tidak menemukan hal-hal yang sekiranya membuat luka pada pertemanan.. Akhirnnya saya mengirim pesan pendek dari handphone. saya menulis tentang pertanyaan akan kabar dia. Teman saya menjawab dengan santun, " baik.. kamu bagaimana? " saya menjawab pertanyaan balasan sms tersb ut yang mengatakan bahwa saya sehat dan baik...
Seperti hari-hari sebelumnya pembicaraan kami akrab, secara kami memang teman dekat dan bertemu hampir sebulan dua kali.
Di dalam pesan pendek itu saya tulis dan saya mengatakan bingung dengan sikap dia ketika baru saja bertemu di mall.
Dia tidak membalas, dan saya tunggu hingga dua jam... tiga jam.. sehari.. dua hari...
Pertanyaan saya tidak di anggap mungkin.
Pertanyaan saya tidak di anggap mungkin.
Sudahlah biar saja itu menjadi pertanyaan yang menggantung sampai detik ini...belum terjawab juga.. dan entah sampai kapan..

4 komentar:
ada 2 kemungkinan. 1) waktu di mall matanya lagi gak beres. mungkin tambah minus.
2) dia gak bales sms soalnya pulsanya habis ato gak ada sinyal
#mungkinlho
bisa juga :) :) but i dont think so.. krn dia bukan tipe org yg suka ngakalin org dengn kehabisan pulsa... :)
Hahaha. Kl gitu aku nitip salam
:P
Posting Komentar
monggo di pun koreksi