Sabtu, 04 Agustus 2012

Hidup itu sawang sinawang

Posted by erna victor On 11.11 6 comments

Kemarin waktu pulang kampung, aku melihat teman ku sepertinya hidupnya bahagia, enak karena suami nya baik dan dia mempunyai anak-anak yang lucu.  Sekilas aku melihat dia dengan kehidupanya sangat tercukupi bahkan pakaian yang dia pakai bukan  tak branded.  Aku iri melihatnya. Aku menengok pada diriku, kenapa aku tidak seperti dia...

Dan di saat yang sama pun.... teman ku melihat ku seperti kagum karena terlihat begitu lebih baik aku di banding aku yang dulu dan di banding hidupnya.  Dia mengatakan sesuatu padaku, tentang suatu  penilaian terhadap aku. Dia bilang aku ini enak, hidup sepertinya tanpa beban dan tak bermasalah, dia bilang aku hidup asyik karena ngga ada ( suami )  yang marah ketika travelling  dan shopping, bahkan hidup ku seperti tercukupi dari pangan sandang dan papan, bahkan fasilitas yang aku punya terlihat menunjang bahagia ku. 

Ah.. itu kan katamu.. memang kamu tau kalau aku kadang galau karena butuh pasangan hidup ? emang kamu tau kalo aku ini merasa hampa meskipun aku menutupi nya dengan tertawa??
dan bener kata ibuku, hidup itu sawang sinawang.  kita melihat dari luar saja dan belum tentu apa yang terlihat adalah hal yang sama dengan apa yang dirasakan orang itu.  Jadi mending kita bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan berikan pada kita dan bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki dan bersyukur dengan apapun adanya kita.   Orang lain hanya sebagai penyemangat saja....  




6 komentar:

sawang sinawang itu sudah hukum alam (sunatullah) karena mata kita
tertuju ke depan, makanya kita perlu cermin....untuk refleksi

beruntunglah kita yang selalu mensyukuri apa2 yang telah Allah beri... :)

itu dia maksud ku... musti bersyukur ..:)

Ahahaha....aku baca artikelmu jadi inget iklan rokok yang rumput tetangga itu lho say. Memang hidup sawang sinawang, tapi beruntunglah orang yang senantiasa bersyukur karena pasti hidupnya ayem :)

:) iklan itu berdasarkan realita kok ya hahahahah

memang bener say, kudu bersyukur, nek iso bersyukur wes aapa aja enak rasanya..... :) :) ilang iri nya juga :)

Wang sinawang, kata yg tepat untuk menggambarkan kehidupan jaman skrng juga lo. Semua yg ada disekitar kita buktinya. Intine bersyukur waelah. Hehehe

yaa.
kalo kita melihat apa yang ada di org lain, rasa syukur dengan apa yg kita punya pasti hilang
yang pada akhirnya hanya ndangak dan clingak clinguk :) :)) :)) :)) :)) jelas ra bahagia.. mung ndeloki liyan

Posting Komentar

monggo di pun koreksi