Senyum mu sedang berguru.. walau beribu duka sedang bercumbu dan menyelimuti dalam raga,
bersemayam dalam kalbu, tapi engkau masih bisa juga mampu .............
asa mu kini mulai berlabuh.. meninggalkan kenangan yang berlalu...
walau kisah itu masih menerawang mu dari jauh..
tapi harapmu mengurungnya dengan cerita baru
pesonamu mulai menari dalam mimpi.. dari makna senyuman yang di mengerti ..
kala bibir itu keluh dari kata perih... namun hati telah merasakan ringan dari rasa terbebani
kini ceritamu laksana mentari menyinari hari,
terbangun dari senja yang penuh elegi ..
bias terhempas .. melangkah menapaki senja yang terlampias
senja itu bertanya .. engkau apakan sang mentari hingga secerah ini .. ?
aku sedang berbaik hati dengannya... senja pun menyapa dengan rona jingganya ..
ku berbalik bertanya .. kenapa pesona mu sore ini seungguh bijaksana..?
senja pun menjawab karena ku tau ada insan yang sedang bermain rasa ..
mencipta suasana dengan suka.. menenangkan lara dalam hati....
hingga aku rela menemani mentari mengantarnya dalam alunan mimpi
bersemayam dalam kalbu, tapi engkau masih bisa juga mampu .............
asa mu kini mulai berlabuh.. meninggalkan kenangan yang berlalu...
walau kisah itu masih menerawang mu dari jauh..
tapi harapmu mengurungnya dengan cerita baru
pesonamu mulai menari dalam mimpi.. dari makna senyuman yang di mengerti ..
kala bibir itu keluh dari kata perih... namun hati telah merasakan ringan dari rasa terbebani
kini ceritamu laksana mentari menyinari hari,
terbangun dari senja yang penuh elegi ..
bias terhempas .. melangkah menapaki senja yang terlampias
senja itu bertanya .. engkau apakan sang mentari hingga secerah ini .. ?
aku sedang berbaik hati dengannya... senja pun menyapa dengan rona jingganya ..
ku berbalik bertanya .. kenapa pesona mu sore ini seungguh bijaksana..?
senja pun menjawab karena ku tau ada insan yang sedang bermain rasa ..
mencipta suasana dengan suka.. menenangkan lara dalam hati....
hingga aku rela menemani mentari mengantarnya dalam alunan mimpi
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi