" doakan saja aku bisa ke swiss ya.. " ucapmu membuka percakapan kita siang ini di sebuah resto.
" lah. . kamu nggak jadi nerusin ke belanda ? ' tanya ku
" enggak jadi,.. aku memilih swiss.. tahun depan berangkat " jawabmu sembari melirik ku dengan mata binar mu.
kamu masih nampak muda dan memang usia mu jauh lebih muda di banding aku yang sudah menginjak hampir kepala 4. namun entah apa yang membuat mu jatuh cinta padaku, jatuh cinta yang kau bilang baru ke dua kalinya setelah kau mempunyai pacar di dalam masa cinta monyet mu.
" hem.. makan yang banyak, habisin tuh " katamu memecahkan hening di pojok resto tempat yang kupilih untuk bertemu dia.
"iya... aku makan banyak ." aku tersenyum melihatmu yang masih membuat ku terkagum.
Hari ini tanpa rencana kita bertemu. kamu menemani ku yang ada beberapa jadwal diantara nya bertemu dengan dokter ku untuk berkonsultasi. Hanya lewat sms iseng tetapi akhirnya hari ini kita bersua, setelah melalui banyak rencana sebelumnya untuk bertemu namun selalu gagal.
" ya sudah.. kamu kembali ke kantor,.. aku ikut prepare orang rumah dulu, mau persiapan pernikahan mas sony " kamu memegang pundak ku dan melempar senyum manis mu yang masih sama seperti 2 tahun kemarin.
" iya.. aku balik kantor, kamu bantu mama nyiapin acara, jangan boong.. tar malah ketemu sama si bambang terus lupa waktu pulang " aku meledek
kita pun berpisah di parkiran depan resto, aku memasuki mobil tua ku yang ku namai bejjo dan kamu melenggang ke arah motor gedhe mu ... si merah. Si merah yang pernah menjadi saksi kemesraan ku dengan mu saat masih bersama dulu.
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi