Di sana di lereng merapi sana, aku tinggal, dengan kehidupan yang ala kadarnya, dan kebiasaan orang desa.
setiap pagi pemandangan hijau pepohonan di sekelilingku, gemericik air kali di sebelah rumah yang jaraknya 50 meter sebelah kanan pekarangan rumah itu, selalu memberi kesan tenang. Ayam berkokok dengan lantangnya membuat aku harus terbangun setiap pagi, di peluk dingin embun ku nikmati suasana yang masih berkabut itu.
Lampu teplok di dinding bambu, ku hembuskan sehingga bau khas nya keluar, itu yang sampai saat ini masih ku rindu.
Tidak ada pekerjaan yang berat di setiap pagiku, hanya membersihkan halaman yang kebetulan pinggir jalan, dengan sapu lidi, dan sesekali ku menemukan uang recehan di jalan, mungkin ada orang yang membawa uang dan terjatuh. hemm ya pagi yang indh bagi ku
Merapi pun dari kejauhan terlihat indahnya, lekuk tubuh merapi membuat aku terpana seraya selalu mengucap terimakasih pada Tuhan atas keindahan itu.
Tak seperti anak yang lain, mungkin aku termasuk yang dewasa sebelum waktunya, karena permasalahan ekonomi keluarga yang menghimpit ku sehingga mau tidak mau pun aku harus bekerja membantu orangtua demi kelangsungan kehidupan sehari-hari. Aku menikmati pekerjaan apapun yang menghasilkan uang. Aku pernah menjadi buruh setrika, buruh angsu ( mengambil air ), pernah juga menjadi buruh pijit capek, itu waktu usia ku masih menginjak 10 tahun....
Menjadi pedagang kelilingpun pernah aku jalani demi uang jajan..
Tetapi dengan semua itu, aku menjadi seorang yang optimis dan selalu giat bekerja, walau sesekali butuh support dari orang dekat, atau sahabat.
Dulu ketika berkumpul dengan anak-anak di kampung, aku bermain drama dan aku menjadi ibu tiri yang jahat, hahah lucu memang.. karena pernah juga akhirnya aku menjadi ibu tiri beneran.
aku tak pernah punya impian muluk, aku hanya punya keinginan menjadi orang terkenal, atau public figure. tetapi impian itu tak aku kejar dengan berlebih, aku hanya mengikuti bagai air mengalir saja... tetapi impian itu belum tercapai, karena aku belum menjadi public figure ... hehehee
hem.. itu hanya sebuah impian anak-anak.
Kadang kenangan masa kecil membuat ku rindu.. tetapi waktu tidak bisa kembali...
kita hanya bisa mengenang ...... begitu pun hari ini, akan menjadi masa lalu untuk hari depan.. mari jadikan semua yang indah agar hari ini menjadi kenangan indah untuk masa depan kita

0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi