Banyak sekali pria-pria yang saya
temui dan kebetulan beberapa ada yang sempat singgah di hati saya. kata singgah
yang saya alami, adalah mereka dekat
dengan saya, berhubungan seperti kekasih, menjalin komunikasi dan saling mengingatkan
juga menasehati, tetapi ketika saya Tanya tentang hubungan ini, mereka rata-rata enggan untuk berkomitmen , intinya males
meresmikan hubungan kami, akan seperti
apa, karena kejelasan ke depannya juga tidak ada.
Saya tidak melepaskan nya,
saya justru tertarik untuk mempelajari
nya. Ketertarikan saya ini karena saya
mengalami bukan hanya sekali dua kali saja.
Well .. saya masih menjalin hubungan tanpa status ini.. dan
menjalani hubungan yang tak ada tujuan ini. Bermain dengan logika, tanpa meninggalkan rasa, akhirnya penemuan
jawaban atas perilaku mereka terjawab sudah..
Kebanyakan pria yang tak mau
berkomitmen adalah pria yang :
- Belum serius dalam berhubungan, alias masih ingin senang-senang saja
- Dia belum begitu mapan ( menurut dia ) jadi belum berani bertanggungjawab dengan keluarga jika dia menikah
- Masih ada trauma dengan mantan ( kekasih atau istri )
- Keraguan untuk menjalani hidup berumahtangga karena merasa belum siap
- Pasca “jatuh “ kondisi ekonomi nya
- Hanya ingin menikmati kesenangan saja karena memang benar-benar tidak suka dengan status jelas / iseng..
- Ngeper.. atau merasa masih kurang di banding pasangannya..
- Masih berpikir untuk karier saja
Mungkin masih banyak lagi, tetapi saya belum menemukan
nya, bahkan yang saya temukan tersebut belum tentu di milik untuk pria yang
enggan berkomitmen.
Langkah saya ketika saya sudah
menemukan jawaban tersebut, akhirnya saya memahami apa yang terjadi dengan
pasangan, dan saya pun tidak langsung
meninggalkan dia untuk berpaling kepada
pria lain. Saya tetap bersama dia dan
menunggu sampai benar-benar kondisi nya pulih dan stabil, bahkan keluar gentle
nya. Untuk menanggulangi sakit hati yang bisa saya alami jika saya akhirnya tak
dipilih nya untuk menjadi pasangan nya lagi, saya cukup memberikan sedikit rasa
sayang dan menganggap semua ini adalah game, yang bisa berakhir menjadi seorang
“winner or Losser “. Untuk memikirkan dia pun saya tidak terlalu
banyak, karena saya lebih pekerjaan dan keluarga saya. Jadi jika kita terjatuh atau terhempas pun
tidak menjadi suatu permasalahan yang berlarut dan kita bisa menyikapi dengan
baik karena memang sudah menggunakan logika dari awalnya.
Semua keputusan tergantung kita
yang menjalani… entah mau jalan atau berhenti karena tidak betah dengan kondisi
yang tanpa kejelasan. Semua itu sebetulnya
bukan permasalahan hanya saja pada sebuah keputusan untuk menjalani pilihan
hidup.
8 komentar:
laki-laki nggak berani berkomitmen, potong aja burungnya :p
hahahaha potong burung nya? apa kita mainin buruung nya aja hahahahaahah
itu sie menurut argumennya yang punya blog nie...klo dibalik kenapa wanita kaga mau diajak komitmen...tanya budi...???
jawabanya pas banget dengan tulisan yang ada diblog ini..jawab ibu budi..?
karena yang punya blog ini sarat pengalaman...tambah bapaknya budi...
wkwkkwkwkwk...(emang thu burung bisa bunyi ya..!!!pke acara mainin segala... klo boleh saran nie, ikut kontes aja...wkwkkwkwkk)
h ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
aku bukan wanita yang tidak mau di ajak komit loh
aku mau.. tp laki nya aja yg ngeloyor !!
ha ha ha ha ha bikin nngakak aja
laki ngeloyor mah.. kurang servisan aja atuhhhh...wkwkwkwkwkk
Klo kondisi ini real pengalaman mba, mending di tinggal aja, jgn merusak diri hanya karena kata "cinta". masih banyak yg laen yg bs d ajak komitmen.. contohny para blogger wkwkwk...
hahah musti kayak apa lg hahhhaha
wow... sesuatuh banget ni
okaylah kalo begitu.. aku cari blogger aja yak
hahahaa
Posting Komentar
monggo di pun koreksi