Senin, 07 Januari 2013

Mengapa pria takut berkomitmen..

Posted by erna victor On 12.14 8 comments

Banyak sekali pria-pria yang saya temui dan kebetulan beberapa ada yang sempat singgah di hati saya. kata singgah yang saya alami, adalah mereka  dekat dengan saya, berhubungan seperti kekasih, menjalin komunikasi dan saling mengingatkan juga menasehati, tetapi ketika saya Tanya tentang hubungan ini, mereka rata-rata  enggan untuk berkomitmen , intinya males meresmikan hubungan kami,  akan seperti apa, karena kejelasan ke depannya juga tidak ada.
Saya tidak melepaskan nya, saya  justru tertarik untuk mempelajari nya.  Ketertarikan saya ini karena saya mengalami bukan hanya sekali dua kali saja.

Well .. saya masih  menjalin hubungan tanpa status ini.. dan menjalani hubungan yang tak ada tujuan ini.  Bermain dengan logika,  tanpa meninggalkan rasa, akhirnya penemuan jawaban atas perilaku mereka terjawab sudah..

Kebanyakan pria yang tak mau berkomitmen adalah pria yang :
  1.  Belum serius dalam berhubungan, alias masih ingin senang-senang saja
  2. Dia belum begitu mapan ( menurut dia ) jadi belum berani bertanggungjawab dengan keluarga jika dia menikah
  3. Masih ada trauma dengan mantan ( kekasih atau istri )
  4.  Keraguan untuk menjalani hidup berumahtangga karena merasa belum siap
  5. Pasca “jatuh “ kondisi ekonomi nya
  6.  Hanya ingin menikmati kesenangan saja karena memang benar-benar tidak suka dengan status jelas / iseng..
  7. Ngeper.. atau merasa masih kurang di banding pasangannya..
  8. Masih berpikir untuk karier saja


Mungkin  masih banyak lagi, tetapi saya belum menemukan nya, bahkan yang saya temukan tersebut belum tentu di milik untuk pria yang enggan berkomitmen.
Langkah saya ketika saya sudah menemukan jawaban tersebut, akhirnya saya memahami apa yang terjadi dengan pasangan,  dan saya pun tidak langsung meninggalkan dia untuk berpaling  kepada pria lain.  Saya tetap bersama dia dan menunggu sampai benar-benar kondisi nya pulih dan stabil, bahkan keluar gentle nya.  Untuk menanggulangi sakit hati  yang bisa saya alami jika saya akhirnya tak dipilih nya untuk menjadi pasangan nya lagi, saya cukup memberikan sedikit rasa sayang dan menganggap semua ini adalah game, yang bisa berakhir menjadi seorang “winner  or Losser “.   Untuk memikirkan dia pun saya tidak terlalu banyak, karena saya lebih pekerjaan dan keluarga saya.  Jadi jika kita terjatuh atau terhempas pun tidak menjadi suatu permasalahan yang berlarut dan kita bisa menyikapi dengan baik karena memang sudah menggunakan logika dari awalnya.

Semua keputusan tergantung kita yang menjalani… entah mau jalan atau berhenti karena tidak betah dengan kondisi yang tanpa kejelasan.  Semua itu sebetulnya bukan permasalahan hanya saja pada sebuah keputusan untuk menjalani pilihan hidup.

8 komentar:

laki-laki nggak berani berkomitmen, potong aja burungnya :p

hahahaha potong burung nya? apa kita mainin buruung nya aja hahahahaahah

itu sie menurut argumennya yang punya blog nie...klo dibalik kenapa wanita kaga mau diajak komitmen...tanya budi...???

jawabanya pas banget dengan tulisan yang ada diblog ini..jawab ibu budi..?

karena yang punya blog ini sarat pengalaman...tambah bapaknya budi...

wkwkkwkwkwk...(emang thu burung bisa bunyi ya..!!!pke acara mainin segala... klo boleh saran nie, ikut kontes aja...wkwkkwkwkk)

h ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
aku bukan wanita yang tidak mau di ajak komit loh
aku mau.. tp laki nya aja yg ngeloyor !!

ha ha ha ha ha bikin nngakak aja

laki ngeloyor mah.. kurang servisan aja atuhhhh...wkwkwkwkwkk

Klo kondisi ini real pengalaman mba, mending di tinggal aja, jgn merusak diri hanya karena kata "cinta". masih banyak yg laen yg bs d ajak komitmen.. contohny para blogger wkwkwk...

hahah musti kayak apa lg hahhhaha

wow... sesuatuh banget ni

okaylah kalo begitu.. aku cari blogger aja yak
hahahaa

Posting Komentar

monggo di pun koreksi