Sebulan
yang lalu denita, sahabatku bilang kalo dia putus lagi sama cowok yang sudah tiga bulan ini dekat
dengan nya. Alasannya putus nggak jelas dan memang dia tidak cerita Aku juga nggak mau tau soal itu karena itu
urusan denita pribadi dan aku tidak berhak.
Tapi pagi tadi denita tiba-tiba kirim pesan -di FB, dia tanya sama aku..
“ key.. cowok yang serius tuh kayak apa sih..
“
Hemm..
aku tersenyum kecil membaca pesan itu.. aku pun reply pesan nya “ terbaca
dari feeling mu sendiri ... dia serius atau nggaknya “
Denita belum puas dengan jawabanku, dan ngajak ketemuan
langsung.. “ lah aku sibuk ta’ next time ya.. ketemunya” jawabku beralasan
“NOOO..........no no
.. Pokoknya aku pingen ketemu” kata denita dan akhirnya aku pun ketemu.
Seperti biasa di sebuah tempat biasa kami menikmati hari – hari libur dan ingin menjadikan diri akrab dengan alam. Yah.. di sebuah villa milik kami berdua.. villa yang kami beli patungan dari hasil tabungan saat kami masih sama-sama kerja se-kota.
Seperti biasa di sebuah tempat biasa kami menikmati hari – hari libur dan ingin menjadikan diri akrab dengan alam. Yah.. di sebuah villa milik kami berdua.. villa yang kami beli patungan dari hasil tabungan saat kami masih sama-sama kerja se-kota.
Diruang tengah itu aku tatap denita
lekat-lekat..
“sebenarnya
aku nggak mau, ikut campur urusan mu.
Karena itu merupakan masalah pribadi mu . bukannya kita sudah komitmen, untuk
urusan hati tidak boleh berbagi ?” “ hanya urusan berdua dan u rusan kerja yang
di curhatin ?” aku mulai mengajak nya bicara
“sebenarnya
iya.. tapi ini beda, aku mau belajar dari kamu
tentang kehidupan dan soal hati “
nge-les ala denita mulai di ajukan
“ya ya ya .. belajar.. hahhaahhaha” aku
mulai tertawa dengan alasan itu.. dalam
hati kecil ku berkata maklum lebih tua
hhahahahhahaa
Kami pun mulai ngobrol dan ditemani susu jahe
bikinan aryo, lelaki muda yang ku beri kepercayaan membersihkan dan merawat
villa kecil di bandungan itu. Aku pun
memberikan sebuah penjelasan kepada denita tentang pertanyaan dia di pesan Fb
beberapa waktu lalu..
“ta’.....
Laki laki yang serius tuh menurut aku.. lelaki yang mau mempublikasikan dirimu bahwa diri mu
adalah calon , atau pacar nya, dia juga mengenalkan kamu ke lingkungan juga
keluarganya. Lelaki serius itu bukan Cuma kemesraan atau seks saja yang di cari
saat ketemu dengan kita. Tapi lelaki serius akan berhati-hati dalam bersikap bahkan condong “nge-eman” kita. Dia bicara masa depan dan
berkata jujur. Kayaknya bisa di rasakan juga kok, dari awal ketemu, dia orang
serius atau nggak. Pake feeling , naluri ..
dan laki serius itu dia tidak mengharapkan apapun dari kita, dia akan
selalu memberi waktu dan perhatian pada kita ta’.. dan yang pasti menjaga kita, melindungi kita
“
Dan Denita pun mengangguk pelan di sadarinya
bahwa obe, cowok yang dekat dengan dia yang baru saja meninggalkan dia adalah
bukan laki-laki yang serius karena di awal sudah berniat hanya untuk membuai
denita dengan pelukan dan nafsu.
“Berhati-hatilah
mencari pasangan , kalo b ukan tipe yang serius ngapain juga jalan sama dia,
mending kita enjoy dengan hari-hari kita, kesibukan kita. Yang terpenting mohon
kepada Tuhan agar di berikan pasangan yang terbaik.” Kami berpelukan dan saling
menguatkan..... tanpa kami sadari sudah
lewat tengah malam.. tapi kami akan
tetap terjaga sampai pagi menjelang ... hanya untuk melewati malam ini..
sebuah kebersamaan yang sudah 8
tahun tak kami lalukan hanya karena kesibukan kita masing-masing..


0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi