Sabtu, 13 Oktober 2012

segelas air mineral

Posted by erna victor On 12.33 No comments

Di depan ku saat ini ada komputer yang menyala 8 jam atau pas dengan jam kerja ku. Selain itu juga terdapat  berbagai kosmetik yang urgent  misal, bedak dan lotion yang selalu aku gunakan sehabis sholat ataupun beberapa jam setelah make up yang kadang terlihat berminyak dan butuh untuk polesan lagi ( maklum tampang penting dan di butuhkan di  posisiku.. ).  Di mejaku terdapat juga parfum kecil isi ulang yang siap mengharumkan tubuh ketika rasa percaya diri kurang karena badan yang tidak sesegar pagi tadi ketika habis mandi.  Map yang numpuk di sisi kiri juga terlihat memenuhi meja kecil ini, tapi  memang aku tempatkan disitu karena itu memang harus dengan cepat di ambil jika di butuhkan, sedangkan kotak file yang di sebelah CPU pun  bertengger di penuhi file-file yang setiap saat aku perlu kan untuk menunjang pekerjaan ku.

Tepat  diantara keybord dan komputer ku,  saat ini terdapat air mineral yang dikemas dalam gelas plastik .. merknya pun bukan merek sembarangan, merek terdaftar  dan ada label SNI serta HALAL.  Sekilas tidak ada yang special gelas plastik ini, tetapi  ada yang beda dengan air minum ini. Bukan masalah bentuk kemasannya atau tulisan-tulisan yang mengunggulkan produknya tapi lebih kepada bayangan seseorang. 
Seseorang yang terbiasa minum air gelasan dengan merk itu. Entah sekarang dia berada di mana yang jelas dia mengajarkan ku untuk banyak minum airputih untuk kesehatan dan kelenturan kulit agar tidak mudah keriput, tetapi masih banyak lagi manfaat nya hanya yang aku perhatiin pada kegunaan untuk kulit saja. Minimal 8 gelas sehari harus dikonsumsi.
........ ya..  orang nya sudah tak ada di samping lagi namun ilmunya masih tersimpan di  hati dan pikiran ku.   saat ini jujur aku mengetik pun karena teringat dia dan gelas mineralnya.

Kupandangi lagi gelas mineral di depan ku ini, masih termangu dengan sedotan yang masih tertancap di situ dengan titik-titik air yang tersisa.   Rinduuuuuuuuuuu.................. padanya, ku rasakan
   


0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi