Sabtu, 29 September 2012

Mengalah di jalan

Posted by erna victor On 13.32 No comments

Semalam saya melihat  orang naik kendaraan bermotor mau menyeberang jalan.  Orang yang saya lihat itu sama-sama dari tempat ATM  , dimana saya belum beranjak dari halaman parkir nya.  Tiba-tiba saya terdengar teriakan dari arah jalan tempat si bapak tadi mau menyeberang... saya perhatikan ternyata ada sebuah motor dengan dua penumpang ( berboncengan ) mendadak berhenti, dan orang itu teriak serta mengacungkan tangannya.. , kemudian si bapak menyeberangkan motor nya lalu berhenti di pinggir jalan yang memang sedang di perbaiki.. .. 

Teriakan demi teriakan keluar dari mulut mereka.  Tertegun saya melihatnya dan ternyata duduk persoalan nya adalah si bapak mau menyeberang dan membuat kaget pengguna jalan ( si mas- mas yang berboncengan  tadi ) yang dalam keadaan ngebut, hampir saja menabrak. Dalam hati berkata, kenapa sih nggak saling mengalah saja ? kenapa nggak mendahulukan yang berjalan lurus? atau  kenapa si mas-mas tadi tidak mempersilakan orang menyeberang dulu, apalagi  orang itu sudah lebih tua.... ?  kenapa harus ada pertengkaran di jalan yang saya pikir itu sangat memalukan..   
Itulah jeleknya pemakai jalan, tidak saling mengalah namun membesarkan "rumongso"  yaitu rumongso bener.  Di jalan hendak nya hati-hati dan jangan menyalahkan orang lain, lebih baik mengalah demi keselamatan bersama. Etika di jalan perlu untuk menjadi warga masyarakat yang patuh terhadap peraturan lalu-lintas terlebih lagi demi keamaanan dan kenyamanan pengguna jalan lain.  

Sebagai pelajaran buat saya, pemandangan sedap di balik debu tebal di jalan raya kedungmundu malam tadi.    Betapa indahnya jika kita saling menghormati sesama pengguna jalan, saling  mengalah demi keselamatan sesama pengguna jalan, dan betapa buruknya kelakuan kita apabila kita saling otot, adu pendapat dan merasa saling benar di jalan,  apalagi sampai bertengkar di jalan karena rebutan jalan. ... 
Bertengkar karena rebutan secara tidak langsung memberikan nilai etika terhadap diri kita.. dan nilai itu rendah tentunya...

Mari saling ber-etika di jalan..  agar tercipta kesantunan di jalan
      

0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi