Selasa, 04 September 2012

Ejakulasi dini dan impotensi

Posted by erna victor On 01.29 2 comments

       
Saya menulis apa yang saya pikirkan, dan kebetulan saya  beberapa hari ini pingen nulis tentang sesuatu yang terjadi pada kesehatan seks laki-laki. entah apa yang melatar belakangi tulisan ini yang saya tau hanya dorongan untuk menulis tentang impotensi dan ejakulasi dini ini semakin menggebu. 
akhirnya saya putuskan untuk menulis tentang ejakulasi dini atau juga sering di sebut ED , dan impotensi.
ED atau ejakulasi dini merupakan gangguan seksual yang di alami laki-laki.  ED terjadi bisa terjadi karena 
  1.  adanya suatu gangguan yang bersifat psikofisiologik. Ada beberapa masalah yang melatar belakangi terjadinya ejakulasi dini, yaitu hubungan suami istri yang tidak harmonis, perasaan tidak senang terhadap pasangannya, dan rasa takut terhadap wanita. 
  2.  Kecemasan juga berperan penting dalam proses ejakulasi dini karena masalah tersebut seringkali merupakan bagian dari situasi dan hampir semua penderita dapat mengendalikan ejakulasi selama masturbasi. Hubungan seksual terlarang dan takut diketahui orang lain mendorong timbulnya kecemasan. Adanya ketidakpuasan pasangan seksual juga akan menambah kecemasan yang ujungnya akan memperparah ejakulasi dini.
  3.  Kebiasaan mencapai orgasme dan ejakulasi secara tergesa-gesa sebelumnya. Misalnya suka masturbasi atau onani dengan tergesa-gesa
  4. Kurang berfungsinya serotonin, suatu bahan neurotransmiter yang berfungsi menghambat ejakulasi 
  5. Gangguan kontrol syaraf yang mengatur peristiwa ejakulasi (hipersensitivitas refleks ejakulasi). Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi   (  di ambil dari  http://id.wikipedia.org/wiki/Ejakulasi_dini )
 Ejakulasi dini bisa berbahaya karena bisa mengurangi keharmonisan dalam hubungan seks dan laki-laki sering merasa bersalah karena tidak bisa memberikan kepuasan terhadap pasangannya. kemudain cara mengobatinya adalah dengan cara sex terapy atau bisa menggunakan obat untuk mengontrol ejakulasi.
Masalah yang sering di alami laki-laki selain ED atau ejakulasi dini adalah impotensi. impotensi berbeda dengan ejakulasi dini. impotensi adalah ketidakmampuan untuk ereksi atau memulai untuk ereksi.
Impotensi biasanya merupakan akibat dari
  1. Kelainan pembuluh darah
  2. Kelainan persyarafan
  3. Obat-obatan
  4. Kelainan pada penis
  5. Masalah psikis yang memengaruhi gairah seksual
Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia, sedangkan masalah psikis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda. Semakin bertambah umur seorang pria, maka impotensi semakin sering terjadi, meskipun impotensi bukan merupakan bagian dari proses penuaan tetapi merupakan akibat dari penyakit yang sering ditemukan pada usia lanjut.

Kadang impotensi terjadi akibat rendahnya kadar hormon testosteron. Tetapi penurunan kadar hormon pria (yang cenderung terjadi akibat proses penuaan), biasanya lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido).
Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi:
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Perasaan bersalah
  • Perasaan takut akan keintiman
  • Kebimbangan tentang jenis kelamin.
Gejala: Penderita tidak mampu memulai dan mempertahankan ereksi.

Kemudian cara mengobatinya adalah dengan cara
Nutrisi yang dibutuhkan : Calcium I, Zinc, Cordyceps, Beneficial dan Vitality
Impotensi biasanya bisa diobati tanpa pembedahan dan jenis pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Latihan khusus dilakukan oleh penderita impotensi akibat masalah psikis, yaitu yang disebut Teknik pemusatan sensasi 3 tahap.
Teknik ini mendorong hubungan intim dan kehangatan emosional, yang lebih menitikberatkan kepada membangun sebuah hubungan :
  • Tahap I : Bercumbu, pasangan berkonsentrasi untuk menyenangkan satu sama lain tanpa menyentuh daerah kemaluan.
  • Tahap II : Pasangan mulai menyentuh daerah kemaluan atau daerah erotis lainnya, tetapi belum melakukan hubungan badan.
  • Tahap III : Melakukan hubungan badan.
Masing-masing mencapai kenyamanan pada setiap tahap keintiman sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya. Jika teknik tersebut tidak berhasil, mungkin penderita perlu menjalani psikoterapi atau terapi perilaku seksual. Jika penderita mengalami depresi, bisa diberikan obat anti depresi.


catatan ini untuk laki-laki yang sempat membaca blog ini. semoga anda bukan salah satu penderitanya.

sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Disfungsi_ereks
- http://id.wikipedia.org/wiki/Ejakulasi_dini

2 komentar:

wahhh jiandddd... Erna Kiye

hahahaahaha biar beda... #nulis ginian

Posting Komentar

monggo di pun koreksi