Rabu, 29 Agustus 2012

tentang kalimat

Posted by erna victor On 13.34 No comments

Ternyata cara penyampaian sesuatu terhadap orang lain itu bisa bermakna atau dipersepsikan beda. Dengan kejadian itu maka kita dituntut untuk jeli dan pintar mengutarakan sesuatu agar bisa meminimalisirkan anggapan atau salah tangkap dengan orang lain. 

contoh nya : si A, janda yang mempunyai anak dua dan sudah bekerja mapan, akan di persuntingkan lelaki yang bukan muda lagi namun belum mempunyai pekerjaan tetap. Si lelaki itu bilang :  jeng A , saya ingin menikahi jeng. tapi untuk sementara  kedua putra putrinya, biaya hidup dan sekolahnya jeng dulu besok kalo saya sudah mapan, baru saya yang bertanggungjawab. 

Apa yang anda pikirkan ?  
Menurut saya hal itu jujur bahwa dia mengatakan hal yang sebenarnya, tapi bagaimana dengan orang lain? pasti banyak yang beranggapan  tidak sama dengan saya. pasti banyak yang berpikir bahwa Seharusnya kalo memang sudah di niati maka jalan keluar untuk setiap urusan pasti ada, jadi jangan terkesan hanya mau sama ibu nya saja.   nunggu mapan ? kapan  ? dan kapan kah ?   perlu di ketahui juga bahwa mapan atau sukses hanya sebuah perjalanan dan penglihatan seseorang.   Sukses itu hanya sebuah pandangan orang terhadap sebuah perjalanan hidup seseorang.   

akan beda makna  jika si lelaki itu menyampaikan dengan kalimt seperti ini : jeng A saya menikahi jeng, tapi maaf sebelumnya kalo memang pemghasilan saya tidak sebesar penghasilan jeng. jadi ya apa yang saya dapat mari di gunakan bersama-sama. 

Nah kalimat itu akan terkesan si lelaki itu bertanggungjawab atas calon dan anak- anaknya. bukan seperti anggapan pada kalimat ungkapan yang pertama.

Mari kita belajar menyampaikan sesuatu dengan baik  dan mengurangi salah tangkap dengan cara mengolah kalimat yang menyenangkan. bukannya membuat orang berpikiran positif itu akan memberikan  nilai positif pada kita?  yuukkk mari

0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi