Senin, 24 September 2012

Zie..... Part 1

Posted by erna victor On 11.33 No comments

Pertemuan kita sekitar empat tahun yang lalu menyisakan pedih di hati ku saat ini.  Bukan sedih dengan alasan yang tidak tepat, tapi sedih ku karena sekarang kamu sudah menikahi perempuan yang tidak pernah aku duga sebelumnya.
Zie.. dia wali kelas anakmu yang paling kecil, sudah duduk menggantikan almarhumah Mbak evi.  Kenapa sebelumnya, tidak kau cari aku dan kau ceritakan keinginan mu untuk menikahi perempuan itu zie? apa kamu lelah mencari ku ? atau kah kamu mengira aku telah bersama yang lain ? atau ... atau kau memang sudah menyimpan rasa itu jauh sebelum kepergian mba evi? 

Zie, masih ingatkah kamu ? ketika kita berperang melawan rasa  kita?  kita hentikan semua permainan rasa untuk menghormati mbak evi dan  berharap mbak evi sembuh dari sakitnya.. dengan cara meringankan beban pikiran mbak evi..  kita menyudahi hubungan dengan terpaksa dan membentangkan sayap persahabatan  demi mbak evi ..

Zie .. masih teringat jelas, siang itu.. mbak evi mengirim pesan yang berisi meminta untukku, agar menjadi teman mu dan mendukung untuk keutuhan rumahtangga mu, bukan sebagai wanita yang menggerogoti rasa yang semestinya untuk dia. Tanpa rasa marah, benci .. aku pun mengiyakan  dan segera melepaskan mu.  

Sejak itu aku kehilangan mu zie, kehilangan kontak dengan mu dan memang sengaja tidak mencarimu karena aku takut membuat kamu tidak bahagia dan mengganggu ketenangan untuk penyembuhan mbak evi.  Akhirnya aku menemukan orang yang juga tidak tepat, aku menikah dengan orang yang pada bulan ke 8 dari pernikahan, kami berpisah juga dengan alasan yang tidak lazim. Tetapi zie, aku juga tak mencarimu, karena aku berharap kamu dan mbak evi juga anak-anak sudah bahagia tanpa adanya aku sebagai orang yang menipiskan rasa kalian.  aku hanya berdoa untuk kalian, dan sesekali mengingat kalian.. aku anggap semua salahku adalah  proses pendewasaan ku dalam memilih seseorang  sebagai teman hidup. 


Kesendirian ku yang kedua ini membuat aku hanyut dalam berbagai kegiatan, baik kegiatan aku di kantor dan after hours.  Aku memutuskan bahagia dengan anak ku dan sahabat-sahabat ku. aku memilih mereka untuk menumpahkan rasa dan segala adukan nya. 

Selasa, 4 september 2012.
Zie, aku membuka email siang itu, untuk mengirim dan mengecek email masuk, aku berpikir siapa tau dari kolega mengirimkan tawaran bisnis atau lainnya. Tapi tiba- tiba mataku terbelalak di sebuah alamat yang menjadi kontak ku, " acha"  & " zie" ada dua nama email kontak  yang aku penasaran ingin membukanya,  kemudian aku baca milis nya... 
Aku tergerak seketika dan ingin tau bagaimana kabarmu .............

"email was sent.. " laporannya .. aku mengirim pertanyaan pendek by email, tentang ingatan mu? apakah masih ada aku ? 
balasan email mu datang.. dan mengabarkan kamu baik-baik saja, dengan segala kondisi, yaa. akhirnya aku tahu semua..  mbak evi berpulang dan kamu menikahi perempuan guru kelas anak mu itu. 
Saat aku baca, aku shock dan seperti terlempar dari tempat dudukku. 
namun akhirnya aku juga menyadari bahwa memang kita tidak di takdirkan untuk bersatu.  Kita tidak berjodoh zie. tapi aku bahagia melihat mu bahagia. 

Zie.. kamu hendak bertugas di luar sana, di negara yang amat jauh dari asal kita. Kamu akan membawa perempuan itu dan anak-anak mu.  Zie.. Pamitlah kamu pada mbak evi, agar dia tenang juga melepas suami dan anak-anaknya.    

Zie.. kamu kesalahanku tapi kamu juga bahagia ku,   sampaikan maaf ku  untuk mbak evi ya...
  

0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi