Silahturahim

Saya mempunyai sahabat. Sahabat dari awal kuliah sampai  sekarang setelah kami sama-sama bekerja dan berumah-tangga. kami sama-sama sibuk tapi tetap saja meluangkan waktu untuk bertemu untuk menjaga jalinan persahabatan ini.

tadi pagi saya sempat buka Facebook dan sengaja aku membuka untuk Chatting. *bla...  sahabat ku mengucapkan selamat pagi dan salam kompak kami.  setelah ngobrol ngalor ngidul, dia bercerita tentang keluarga dan kondisinya.. ya.. mama nya sakit.

karena mama nya sudah dekat dengan aku bahkan sudah ku anggap ibu ku sendiri, meluncurlah aku kerumah  nya pada jam istitrahat kantor. 

saya memasuki rumah itu , tidak ada yang berubah, baik posisi kursi atau letak meja sudut yang tersedia cemilan. hemm

tante.. om, apakabar.. sapa saya seperti biasa. kami pun duduk bertiga. cerita A sampai Z dari mamanya. baik dari filosof kehidupan, berrumah-tangga dan menjalin persahabatn.

banyak yang menarik dan saya ambil dari cerita tante siang ini. di antara nya yang paling melekat adalah " menjalin silahturahim "

"nduk.. nek konco wes apik, jadi sahabat.. di jaga ya " sesekali silahturahim ke rumah, karena tali silaturahim dapat menjadikan yang sudah tidak dekat menjadi dekat dan tumbuh menjadi sodara " 

 saya menyetujui pesan tante dengan mengangguk. 

Tanpa terasa sudah hampir dua jam ngobrol dengan om dan tante,( mama papa sahabat saya ). akhirnya saya  kembali ke kantor dengan membawa ilmu, yaitu ilmu  mendapat kan sodara, yaitu dengan silahturahim.

 ya .. seperti menemukan kembali keluarga saya yang telah lama hilang...  hemmm baru teringat, meskipun rutin ketemu puteranya setiap sebulan sekali,  tapi  sudah hampir dua tahun tidak berkunjung ke rumah tante.. 

tante makasih pelajaran nya

Categories: Keseharian , Relationship , Tentang Aku