Punya banyak teman sangat menyenangkan apalagi teman-teman itu sangat cocok dengan kita baik cara bergaul dan lingkungan kita. Tapi enak lagi kalo punya banyak teman dengan berbagai macam sifat dan karakter apalagi budaya yang berbeda, hemmm asyik banget karena kita bisa menimba ilmu dari mereka tentang budaya lain. Mempunyai teman pasti diawali dengan sebuah perkenalan. perkenalan bisa melalui cara diantara nya karena sekolah, kuliah atau kerja bahkan pindah rumah. Tetapi sekarang banyak terjadi perkenalan pertemanan melalui media internet baik itu lewat jejaring sosial FB, twitter, woo, YM dan masih banyak lagi macamnya.
Berkenalan lewat website ( dunia maya ) yang kemudian di agendakan untuk kopdar atau kopi darat ( bertemu di dunia nyata ) sering di lakukan orang. Berkenalan pada dunia maya sama seperti membeli kucing dalam karung ( kayak nikah aja ). Kalo pas lagi apes ya dapet temen yang baiknya hanya di dunia maya saja sedangkan aslinya dia bisa 100% beda. Tapi meskipun ada beberapa resiko, tetap saja di gemari apalagi kalangan jomblowers alias sebutan orang yang lagi tidak punya pacar atau pasangan hidup.
Ketika kopidarat yang pertama pasti ngobrol ngalor-ngidul tentang diri masing -masing yang mungkin ada beberapa yang kita ungkapkan dengan tidak jujur. Pengalaman kopdar tidak hanya aku tahu dari cerita teman - temanku, tapi aku pernah mengalami sendiri. Kopdar yang aku lakukan malam itu sih biasa saja, kita bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di kota sebelah. kopdar nya biasa dan di tempat biasa tapi yang terjadi bukan saling tukar pikiran atau pengalaman tetapi malah dia yang banyak cerita tentang keluarga nya dan masa lalu nya juga banyak obrolan yang isinya menilai aku salah dan mengharuskan aku mengikuti cara berpikirnya. wew.. jadi ilfill deh. Sebelumnya saat mau kopdar sudah membayangkan punya teman yang asyik ngobrol nya dan bukan melulu percakapan satu arah, ini aku liat dari status dan koment yang ada di fb. hemm ini pembuktian bahwa status atau penampilan pencitraan di jejaring bukan seperti real nya. kalo model begini bagaimana ya? mau terus berteman dengan dia atau tidak? hehehe
di awal pertemanan sebaiknya jangan banyak membuka diri atau dengan kata lain bercerita banyak tentang diri, sebaiknya hanya hal-hal yang umum dan sewajarnya. Hal itu untuk mengurangi resiko negatif dari awal sebuah jalinan pertemanan. kalo dia benar baik mungkin tidak ada apa-apa, kalo dia ternyata bukan orang baik-baik, bisa-bisa terancam diri kita untuk menjadi objek dari sebuah kejahatan yang berkedok pertemanan.
di awal pertemanan sebaiknya jangan banyak membuka diri atau dengan kata lain bercerita banyak tentang diri, sebaiknya hanya hal-hal yang umum dan sewajarnya. Hal itu untuk mengurangi resiko negatif dari awal sebuah jalinan pertemanan. kalo dia benar baik mungkin tidak ada apa-apa, kalo dia ternyata bukan orang baik-baik, bisa-bisa terancam diri kita untuk menjadi objek dari sebuah kejahatan yang berkedok pertemanan.
Berteman memang asyik dan dan unik, mari tetap menjalin hubungan pertemanan .. tetapi memilih teman juga sangat penting, so? harus pandai memilah dan memilih......
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi