35 tahun kita bersama, aku merasa kamu
lah suami yang baik diantara suami-suami ku dulu. Dan ternyata kamulah
suami yang mengerti aku, yang mampu menjadikan aku seorang wanita yang
benar-benar wanita. kau buat hidup ku nyaman senyaman seorang bayi di
peluk emak nya. kau juga lah yang telah memberikan aku anak-anak yang
lucu dan pintar. suami ku, di saat aku butuh teman berkeluh kesah,
hanya kau lah yang bisa dan mampu membuat aku menjadi wanita yang
tangguh dengan segala kalimat-kalimat bijkasanamu. meskipun pernah juga
sekali dua kali kau menyakiti ku dengan mengalihkan perhatian mu untuk
ku, kau alihkan pada hal - hal kesukan mu, seperti berjejaring sosial,
dan memodifikasi motor butut mu, namun aku bahagia dengan semua itu.
kamu lah pria yang di mataku penuh dengan kesempurnan. bagi ku kau lah
arjuna ku, bagiku kaulah mimpi indah ku.
Pernah suatu ketika, aku berjerawat dan kau bilang "mam, kamu tetap cantik " dan saat aku kecapekan dengan wajah lusuh, berkeringat, kucel.. kau pun bilang " mam.. kamu tetap menarik hati ku
" Alangkah bahagia aku, menjadi permaisuri di rumah kecil kita, rumah
yang sederhana.. rumah yang kau design dengan imajinasi mu, rumah yang
kita miliki dengan bersusah payah.
Suami ku, kamu orang yang mengerti aku ,
semua sudah kau buktikan, di saat aku sedang malas menjadi teman tidur
mu malam itu, kau katakan " mam, tak apalah malam ini aku hanya memeluk mu " " aku tau mam capek kan , istirahat yang enak ya, I love you mam "
dan saat paling membuat aku selalu ingin mengabdi pada mu adalah,
saat aku sakit, kau dengan penuh perhatian memberi semangat dan kau
temani aku di pembaringan ini, hanya untuk memeluk ku dan serasa ingin
ikut merasakan rasa sakit ku, dan kau pijat aku dengan lembutnya. kau
bilang " mam... cepat sembuh ya sayang .. pap sayang mam selalu"
Suamiku, Gaji PNS tak seberapa, namun
kau beri kan hasil jerih payah mu untuk aku utuh, dan kau serahkan
semua kegiatan keuangan di diriku. Suami ku, tulus ikhlas mu mendidik
aku, menjadikan aku wanita bahagia saat ini..
Suamiku, terimakasih aku padamu, dan
ketahuilah bahwa cinta ku padamu tak pernah berubah meskipun sekali dua
kali ada pertengkaran dalam ruymah tangga kita. aku anggap semua
pertengkaran dan perselisihan pendapat adalah proses saling mengenal
antar kau dan aku, lebih dalam. suamiku, tak berniat sedikit pun aku
mencari orang lain seandainya, kau meninggalkan untuk kembali pada
Tuhan, terlebih dulu. Suami ku, betapa sempurna nya kau mendampingiku, berbahagia laha aku memiliki mu.
Suamiku.. kini kau di hadapan ku, terbaring tak berdaya karena penyakit tua mu.. kau pun masih merangkul ku dan mengatakan " mam, im still loving you " . dan dengan penderitaan mu saat ini masih kau rasakan.. tapi aku tetap tersenyum untuk aku. .. kau katakan " mam..
aku sayang mamam , cinta mamam banget... kau telah buktikan rasa itu
dan komitmen kita , mam maafkan aku yang sudah pernah menyakiti mu
dengan kekasaran ku dan ke inginan ku yang harus kau maui "
dan..........Sore ini.. kita menangis berdua, dalam benak ku berkata " pap..
kita benar-benar mewujudkan impian kita , impian dimana kita dulu
pernah bilang kalau kita ingin seperti almarhum ibu bapak, yang
kemana-mana berdua dan saling menghargai juga menghormati " " pap.. im still loving you too "
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi