mbak menik, siang itu makan bareng mas gundi di sebuah warung tegal di pinggir jalan.
Dengan pe-de nya mbak menik memesan minum dua teh anget. Mereka makan dengan
nikmatnya tapi si mas gundi memesan minum lagi es teh. Mbak menik bingung
kenapa harus minum segelas lagi ? dan ditanyakan lah pada mas gundi.
“ kok sampeyan pesen minum lagi mas” dan mas gundi menjawab “ ya aku kan biasa minum es mbakyu, nggak
pernah anget2, kopi saja aku minum dengan es batu biar seger”
Yaaaaaahh.. siapa donk yang suka minum anget
pikir mbak menik. Ehh setelah di cari
- cari di file otaknya, ternyata yang suka minum anget tuh mas bono,
gebetan mbak menik yang satunya lagi..
Dengan
kejadian mbak menik itu lah akhirnya aku mempunyai pemikiran, bahwa jika kita
di hadapkan pada posisi memiliki dua
orang “dekat” atau lebih, baik untuk
penjajakan ataupun sekedar gebetan harus
lah teliti dan cermat, siapa dia dan yang paling penting tuh kebiasaan mereka,
jangan sampai ketuker. Kalau ternyata pingen untuk lebih ke sesuatu yang
bersifat serius bisa kacau jadinya,
kalau terjadi kekeliruan walau
hanya hal sepele. Baru ku sadari
ternyata gebet menggebet dan mempunyai dua yang dekat, harus teliti dan cermat, kayak beli baju aja
ya...
ya
kalo salah nya sepele seperti minum mungkin tidak terlalu dipikirkan ya, tapi
andai salahnya adalah ketika kita kasih hadiah berupa sesuatu yang berukuran ?
ha ha ha bagaimana coba, harusnya HEM ber ukuran L, di belikannya XL atau M dan
begitu sebaliknya ? hehehe bakal ketahuan kali . so? Hati-hati ya...
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi