Selasa, 07 Februari 2012

Killing Time ( nungguin waktu finger print )

Posted by erna victor On 15.59 No comments

Mulai melirik bangku kanan dan kiri, sepertinya beberapa kawan sudah bersiap pulang, jam-jam segini sudah pada beres-beres meja,  karena bentar lagi jam sudah menunjukan jam 4 dan saat itu lah jam kantor kami berbatas. Ada beberapa kawan yang menunggu jam " finger print " dengan ngobrol yang ringan dan membangkitkan tawa sore ini. Aku terdiam di depan komputer dan masih siap melayani mahasiswa yang mungkin masih ada beberapa yang butuh bantuan demi lancarnya kegiatan akademiknya dan Aku gunakan waktu yang sedikit ini untuk menulis, meskipun tulisan ku tak layak di konsumsi publik karena mungkin tata bahasa yang kurang bagus, namun aku tetap melaju dengan segala pikir dan ide ku.   
Sembari aku lihat teman-teman kantor yang sibuk dengan waktu yang tinggal 30 menit ini. Waktu yang sedikit itu mampu menjadi waktu yang berkwalitas bagi kami dengan canda dan saling meledek yang akhirnya membuat keakraban kami semakin lebih.  Apa saja awal dari obrolan ringan itu namun semakin riuh menjadi gelak tawa  bagi orang -orang kantor sore ini., dari bahasan dapur sampai kasur pun menjadi ramai dan semakin hangat untuk di jadikan “guyon" / canda.  Begitulah killing time kantor kami di sore hari saat kami menantikan jam  untuk finger print waktu pulang... 
Jam 4  ! kami pun berhamburan untuk pulang menuju rumah masing-masing, ruang absen penuh dengan karyawan, satu persatu mereka keluar dan ..........sepi lah kantor sore ini. Kantor hari ini menyimpan kenangan dan menulis cerita  kami hari ini.. dan esok akan tertulis lagi cerita di kantor dengan hari yang berbeda dan dengan kegiatan yang sama..... 
finger print sedang mewabah dan kami tak boleh telat ! itu lah mesin tepat waktu yang membantu kami untuk disiplin waktu di kantor di jam kerja..



ketemu lagi esok dengan finger print...  di jam kerja..!!!



finger print : alat untuk mendeteksi kehadiran dengan menempelkan jari di papan mesin


0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi