Jumat, 30 Desember 2011

live is choice

Posted by erna victor On 10.03 2 comments

Dulu aku berpikir sendiri tuh engga nyaman... 
sendiri yang aku maksud adalah sendiri tanpa pendamping alias jomblo... 
ternyata sendiri tuh asyik juga asal kita bisa nikmatin. hemm.. ada beberapa alasan seseorang buat hidup sendiri yang mungkin sementara atau selamanya. kebanyakan yang aku temui, mereka memilih untuk sendiri karena ada nya sesuatu yang terjadi before, mereka ngalamin perpisahan and something like that lah.  Then Karena ada nya perpisahan dengan pasangan, kadang seseorang mengalami suatu traumatic yang pada akhirnya mereka memilih untuk enjoy dengan dirinya sendiri. 
Secara pribadi, aku juga mengalami kasus seperti itu, tapi aku  adalah salah satu diantara beberapa orang yang memilih bahagia dengan kesendirian.. Kalo aku pribadi sih, nyaman -nyaman aja, bahkan aku lebih bisa me-manage emosi dengan adanya aku yang sekarang yang tanpa pasangan, meskipun kadang masih juga butuh dan berharap suatu hari ada seseorang yang akan temani aku di sisa hidupku.


Pernah aku ngobrol sama beberapa orang yang ngalamin memilih " living alone " dan ternyata mereka bawaan nya asyik dan mereka punya cara pandang yang unik dan menurut ku wajar meski ada beberapa poin yang aku secara ego ku engga setuju. ya begitulah manusia... punya pola pikir dan cara menikmati kehidupannya sendiri-sendiri. aku ngedapetin sebuah statement dari orang yang aku ajak ngobrol kemaren dan kebetulan dia juga memilih untuk enjoy dengan kesendiriannya, dia bilang :

" aku asyik dengan dunia ku, aku sudah memilih sendiri karena aku sudah bisa apapun... aku bekerja , punya kerjaan mapan dan materi yang tidak pernah kekurangan "  " buat aku, pasangan hanya sekedar pelengkap kan ?, dan aku ngga butuh itu... " terus dia bilang " kalo masalah sex, aku bisa cari .. bisa beli.. bisa pake ... hanya dengan keluarin kocek dikit!.. so really-really easy kan  "


heheh sempet tertawa juga aku dengernya, kok segitu amat..  ada satu pertanya ku buat dia " what about your religious "  dan dia ngejawab dengan gampangnya " loh, itu urusan ntar, urusan Tuhan tuh , yang penting aku percaya ada Dia " 

yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa................ aneh dan itulah pemikiran orang yang aku temuin kemaren.
And then, aku engga berhenti segitu aja buat cari beberapa koment tentang "living alone".  ngumpullah aku di suatu club ama temen-teman clubbing...  disana aku bareng sama temen yang bukan hanya  mempunyai hobi senaang-senang, mereka juga punya kehidupan pribadi, dan dunia kerja. jadi clubbing hanya di gunain saat mereka jenuh dengan keadaan dan sedikit menghilangkan kepenatan yang di alamin. di club aku nemuin seseorang yang aku pikir dan aku liat sangat "smart dan confident "...  aku engga pake basa-basi yang lama sih, langsung aja pada pokok  sesuatu yang pingen aku tau. aku nemui seseorang disana yang aku tau secara pribadi bahwa  dia hidup sendiri. malam itu yang aku dapet dari dia adalah jawaban dari dia

"kalo menurut aku sih, enjoy aja, sendiri tetep enak dan aku punya harapan sih untuk hidup dengan punya pasangan. aku memilih jalan dengan siapapun yang aku rasa itu nyaman dan bikin bahagia"


dan akupun bertanya... kamu melakukan apapun ? ya kalo dia jodoh kamu, okelah kamu berkorban, kalo dia bukan jodoh kamu apa kamu engga ngerasa rugi ?
dan jawaban nya sempat menohok aku 
" jalani aja kalo nyaman ,urusan jodoh apa enggak nya tuh urusan  Tuhan, dan aku engga mau campur tangan urusan Tuhan, aku sekedar jalani aja... "  " ikhlas aja ngejalanin hubungan,  engga usah berharap.. mau gimana dan seperti apa.. ngalir aja.. kalo berharap tuh kamu engga ihklas namanya dan kalo engga jadi sesuai mau nya kita kan sakit " " kunci hidup bahagia tuh nyaman kok.. jalani aja " 


dua pola pikir yang berbeda, dari pemikiran orang yang pingen hidup sendiri selamanya dan ada yang memilih hidup sendiri untuk sementara. aku menghela nafas ketika inget wajah mereka dengan santai dan polos nya.. aku yakin mereka berpikir seperti itu dan memilih seperti itu karena  mereka pernah di sakiti oleh pasangan nya. hemmmmmmmmmmmmmm... selain punya pikiran seperti itu, aku mendapat jawaban bahwa mereka menghabiskan waktu untuk mengusir sepi dengan cara jalan keluar pulau untuk daerah-daerah yang  belum dia ketahui bahkan kill the time nya adalah trip keluar negeri.
merasa bahagia di segala suasana
Ternyata pikiran ku termasuk pikiran yang beda dari mereka, bahkan sempat di jadikan bahan obrolan yang engga ngenakin. i say to them : " aku sih berharap.. dengan orang yang dekat dengan aku saat ini, untuk menikah lagi, dan aku hanya memilih hidup sendiri untuk sementara"" aku pingen hidup seperti orang dengan  kehidupan normal ". tapi ternyata tanggapan mereka malah menyalahkan aku, karena dengan pikiran dan pola seperti itu yang nantinya bisa nyakitin aku katanya.  . hemmm .. that's why i am, aku menjadi diri sendiri. aku menghargai semua bentuk perhatian temen ku dan aku sekarang memilih untuk hidup sendiri sementara, sebelum mendapat yang benar-benar the best for me..  untuk mengisi kekosongan  waktu yang seharusnya aku gunakan buat menikmati keindahan bersama pasangan, aku prefer ke  dalam kegiatan yang bersifat mencintai diri sendiri, yaitu dengan cara bersenang-senang dengan kesenangan diri. berenang, membaca novel, dan menikmati indahnya alam pun menjadi pilihan buat aku selain menikmati trip ke berbagai kota yang aku pingen kunjungi.  aku bersama keinginan demi bahagia ku. yah.. memang hidup itu pilihan.... seperti apa pilihan kita semua tergantung pada diri sendiri, So ?  seperti kata  orang  LIVE IS CHOICE ________

2 komentar:

Setuju, Hidup itu memang pilihan! sudah lama saya menjanda dan sudah banyak juga upaya saya untuk mencari pasangan yang cocok namun sampai detik ini saya belum menikah karena ada rasa tidak percaya dan rasa khawatir akan gagal bila menikah lagi. Sampai saat ini saya menikmati hidup saya dengan bekerja dan melakukan apapun yang saya suka termasuk traveling bersama anak dan family...saya jalani semuanya seperti air mengalir...titik akhirnya adalah rasa BAHAGIA/ENJOY...cara apapun yang dipilih, tujuannya demi kebahagian kita masing-masing...jalani hidup ini dan nikmati aja...

mbak esti.. terima kasih. memang bener mba... rasa trauma itu selalu melekat pada setiap perempuan yang tersakiti, kita khususnya. yaa.. kita pun sama dalam menikmati kesendirian, travelling dan enjoy dengan family juga anak...
yuk, semangat untuk jadi yang terbaik demi bahagia kita... salam sejahtera

Posting Komentar

monggo di pun koreksi