Jumat, 11 November 2011

FLASHDISK ayah ketinggalan di meja ku

Posted by erna victor On 16.22 No comments

 " mah.. ayah pergi dulu ya" kata suami ku saat itu
" ya " jawab ku singkat

aku menganggap suami ku yang dulu gagah, tampan sekarang menjadi belel, item , jelek dan sangat aku nggak suka penampilannya, menurut ku suami ku  adalah suami yang tidak bertanggungjawab.
aku bisa bilang seperti itu karena aku dan selalu aku yang mencari nafkah untuk kehidupan kami..
suami ku yang pengangguran dan hanya main saja kerjaan nya, ntah itu sama teman kuliah atau tetanga rumah. kerjaan nya happy-happy mulu dan kadang aku iri banget dengan sikapnya itu.
kadang kekasaran nya membuat aku harus  marah dan protes, hanya saja aku tak pernah sampai hati untuk memaki nya , paling cuma ngebatin aja.

" mah, maap kan aku selama ini aku salah, telah melalaikan tanggungjawab ku pada km dan anak kita " katanya
" ya .. "  kata ku lagi2 singkat menjawab suami ku yang saat itu  aku liat suami ku sedang konsentrasi menata hati untuk meminta maaf pada ku.

aku benci dengan suami ku yang sudah aku judge  sebagai laki-laki yang busuk yang aku kenal.
perubahan dan permintaan maaf suamiku tak pernah aku rasakan dan tak pernah  aku pikir lagi
aku konsen dengan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah ku, mengasuh anak dan sebagainya.
entah apa yang memicu kami harus berdebat sore itu, aku ga pernah mengerti yang aku ingat hanya saat itu ada seikit konflik yang aku ngga bisa memutuskan dan pertengkaran hebat pun terjadi
aku dan suamiku pisah ranjang yang akhirnya kami harus saling menggugat ke pengadilan agama hanya untuk mencari kelegalan perpisahan kami

kami pun berpisahan dengan pembelaan di pengadilan karena kami merasa benar  


___________________________________________________________________________

detik ini yang membuat aku menyesal   bukan lah perpisahan itu akan tetapi kenapa aku kurang perhatian dengan dia selama aku bersama nya.

ternyata selama ini dia benar-benar berubah
di atas meja kerjaku, tertinggal lah  flashdisk nya aku temukan tulisan yang antara nya terdapat kalimat berikut pada bait kelima.....

" mam. maaf kan aku ya, aku memang nggak pernah pantas bersamamu karena aku selama ini bohong dan meninggalkan tanggungjawab pada mu . mamam ... selama ini ayah sadar kalo ayah salah makanya ayah bekerja, dan ingin menghidupi kalian, mam.. pekerjaan ku sebenarnya buka seorang karyawan kantor yang stiap hari duduk manis di belakang kursi seperti katak ku pada mama "
" mam.. tau ga sih, aku kerja ini malu mam.. tp aku buktikan kalo aku ingin  bertanggungjawab sama mama dan anak kita mama.. "
" mama.. aku necis tiap pagi pergi, kluar rumah bukan ke kantor mam.. tapi aku jadi badut yang menghibur anak - anak di taman kecil kota itu mam... pan 100...200..sampai 1000, perak aku terima dari mereka yang ngasih ke ayah ..."
" sampai detik ini ayah juga gaa bilang, sampai kahirnya perpisahan antara kita terjadi.. mam maafkan aku tak seperti yang kamu kira dan tidak menjadi seorang yang seperti yang kamu  mau " 
" mam.. maaf kan aku ya ! tunjuk lah satu bintang sebagai pedoman hidup mu, kejarlah semua cita dan cinta mu ma, aku berusaha merelakan mu untuk mempunyai pendamping lagi "

begitulah yang aku baca  di flasdisk ayah

________________________________________________________________________________
ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ayah maafkan aku ya... karena aku baru tau betapa pedih yang kamu rasakan saat aku memarahimu karena ayah tidak bisa menutup kebutuhan keluarga kecil kita
sekrang semua sudah menjadi bubur yah...
apa mau di kata .. kita sudah terlanjur pisah dan sudah kau temukan lagi keluarga baru mu yang mungkin sekarang ayah begitu bahagia dan aku yakin istri dan anak2 mu sekarang nggak punya sikap seperti aku

ayah penyesalan ku tiada pernah berakhir.. maaf kan aku yah
sejak saat ini aku tak pernah berpikir lagi , berpikir bahwa laki2 yang menganggur dia tak merasa sedih.  
ayah, aku meminta restu mu untuk menikah dengan dia, aku janji akan menebus dosa ku terhadap ayah , aku akan memperlakukan dia baik2 yah..

0 komentar:

Posting Komentar

monggo di pun koreksi