Bercerita tentang kita.. kapan lagi ya bang, kita lakukan ?
duduk berdua di teras kecil kos-kos an kita..
sesekali kita hembuskan asap dari mulut kita, yang kadang tak sengaja membicarakan asa yang sudah pupus...
Andai saja saat ini masih di sebelahku, masih menjadi teman ku bercerita
aku akan menceritakan semua hal, ya tentang hatiku, cintaku, dan semua tentang sekitar kita
seru pasti ya.. seperti serunya saat berkumpul di tahun-tahun lalu..
Bang.. untuk kesekian kali aku tersakiti oleh orang-orang yang menggantikan posisimu di hatiku..
dan lagi-lagi jika abang ada, pasti abang akan memeluk ku dan berkata, " sabar sayang.. pasti kau dapat lagi yang lebih baik "
ah.. abang super sabar dengan ku.. menghadapi ku.. meski aku tak lagi bisa menerima abang untuk kembali masuk ke ruang hati ini...
abang.. setia mu telah kamu buktikan, dengan kesendirian mu sampai saat ini..
bang.. aku semakin merasa bersalah lagi.. tapi bagaimana pun, aku tidak bisa menerima abang lagi.. karena pantang bagiku menerima cinta yang sudah lalu
ya sudah bang..
saat nya aku bercerita di sini.. di rumah biru ku... rumah yang dulu pernah sesekali kau hadir menebar senyum yang menggelitik di setiap ruangan nya..
duduk berdua di teras kecil kos-kos an kita..
sesekali kita hembuskan asap dari mulut kita, yang kadang tak sengaja membicarakan asa yang sudah pupus...
Andai saja saat ini masih di sebelahku, masih menjadi teman ku bercerita
aku akan menceritakan semua hal, ya tentang hatiku, cintaku, dan semua tentang sekitar kita
seru pasti ya.. seperti serunya saat berkumpul di tahun-tahun lalu..
Bang.. untuk kesekian kali aku tersakiti oleh orang-orang yang menggantikan posisimu di hatiku..
dan lagi-lagi jika abang ada, pasti abang akan memeluk ku dan berkata, " sabar sayang.. pasti kau dapat lagi yang lebih baik "
ah.. abang super sabar dengan ku.. menghadapi ku.. meski aku tak lagi bisa menerima abang untuk kembali masuk ke ruang hati ini...
abang.. setia mu telah kamu buktikan, dengan kesendirian mu sampai saat ini..
bang.. aku semakin merasa bersalah lagi.. tapi bagaimana pun, aku tidak bisa menerima abang lagi.. karena pantang bagiku menerima cinta yang sudah lalu
ya sudah bang..
saat nya aku bercerita di sini.. di rumah biru ku... rumah yang dulu pernah sesekali kau hadir menebar senyum yang menggelitik di setiap ruangan nya..
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi