Enam tahun tiga bulan aku temani kamu belajar dan mengerjakan
tugas-tugas kuliah mu. Enam tahun tiga bulan juga aku tak pernah hirau
kan kebutuhan ku , bahkan aku hampir tidak memikirkan studi ku, semua
aku korban kan untuk kamu.
Siang itu nilai mata kuliah Anatomi mu mendapatkan Nilai A, kita
senang dan semakin giat untuk belajar dan mencari buku di perpustakaan
bahkan di pasar loak pun kita cari. Semangat ku untuk semangati mu
terus berkobar sampai waktu co-ass tiba. Aku pun selalu mengantar mu
ke rumah sakit tiap pagi dan menjemput tiap malam.. bahkan jika kamu
harus "jaga" aku selalu mengantar makanan untuk mu. benar-benar aku
rasakan suka duka kita.
Namun yang aku tangisi, kenapa di saat yudisium aku tak boleh
menghadiri? bahkan menunggu mu di parkiran auditorium pun tak boleh,.
kenapa? sedih dan kecewa yang ada tapi aku ikhlas kan, mungkin kamu
bersama keluarga mu tak mau di ganggu atau dengan teman - teman kamu
yang tak mau di ganggu pula.
Aku putuskan untuk menunggu mu di depan rumah mu. kamu pun tiada
kunjung tiba. tepat jam empat sore kamu sampai rumah, dan aku langsung
memberi bunga sebagai ucapan selamat atas gelar yang kamu raih. kamu
terseyum dan hanya bilang terimakasih. aku pun pulang dengan senyum
karena aku sudah melihat mu memakai toga dengan garis hijau...
Tidak terasa sebulan kelulusan mu... dan kita pun tidak lagi ada
komunikasi, lost contact. tak pernah tau sebab nya. Dan selang dua bulan
setelah kelulusan mu, ................ bulan maret 2004 , kau berikan
undangan pernikahan mu dengan nya. dia yang selama ini kau katakan
sebagai teman PPL mu ternyata sudah membuka hatimu dan memasuki lewat
celah- celah keberadaan ku.
Cita-cita menikah dengan ku setelah lulus dokter pun melayang,
tinggalah puing-puing. cetakan undangan dengan gelar yang kita ingin
kan saat itu " dr. aria dan erna SH" pun lenyap seketika, karena
nama itu harus gdi ganti dengan " dr aria dan Sifha " tapi
bagaimanapun aku tetap bahagia karena aku sempat mengantar mu menjadi
seorang dokter.
iyek.. aku bahagia dan akan tersenyum saat mengingat tingkah kita
yang kadang seperti anak kecil dan saat mengingat kebersamaan kita untuk
belajar. terimakasih ku pada mu.. karena kamu lah yang menjadikan aku
seorang sarjana hukum tapi mengerti dunia kedokteran bahkan ilmu
kedokteran.
iyek nawakuci masih disini, tetap bersama mu meski hanya dalam Doa...
0 komentar:
Posting Komentar
monggo di pun koreksi