persaingan sehat

dan pada suatu hari dia terduduk dengan lemas nya

tubuhnya kelihatan letih

kekalahan siang ini benar menjerat hatinya untuk berpikir "gila "

dan akhirnya kepalan tangannya di ayunkan ke depan di tunjukan pada  "pemenang" di depan nya

______________________________________________________________________________

Di saat seperti itu, boleh lah kita mendendam dengan seseorang yang kita anggap rival. tapi dendam yang aku sarankan bukan dendam kesumat dengan berbagai bentuk negatif nya. dendam yang di restui adalah dendam untuk berlatih lebih baik dan  menjaadikan pemenang, jadi dendamnya adalah dendam sehat. 

pernah denger ngga sih " fastabiqul qoirot " ? nah  artinya adalah berlomba-lomba dalam kebaikan. jadi menurut aku , boleh kita punya rival, asal demi kebaikan.. jadi bukan semata-mata dendam pada pesaing.  kalo semua demi baik dan bukan untuk perpecahan boleh aja.

Tapi pada prakteknya si , susah ya nyari yg  bener- bener saingan yang  free revenge (  bebas dendam ) .. gimana kalo kita mulai dan pelopori di lingkungan kita dulu yang namanya fastabiqul qoirot ? hhehheh ga ada salahnya kan demi kebaikan dan kemajuan bersama. jadikan persaingan sehat dan sempurna menjadi gaya hidup dan cara berpikir kita. 

kita jangan lupa  menyiapkan diri menghadapi persaingan sempurna nan sehat.bekali diri dengan iman dan pondasi agama yang kuat .