Ketika perhatian tak ku dapati disaat aku sulit.

Aku tidak pernah mengerti semua tentang mu saat ini, aku tak bisa lagi memahami kemauanmu, yang aku rasakan hanyalah suatu keanehan ada pada dirimu. Entah benar atau tidak namun aku yakin ada sesuatu di balik semua ini...

Aku dekat dengan kamu bukan aku ingin mendapatkan sesuatu yang bersifat materi, karena aku tak tau dan tak akan pernah ingin tau  siapa kamu dan apa yang kamu miliki.  Aku prefer ke titik religius mu, untuk ku jadikan sebuah wacana seandainya bisa akan ku jadikan contoh bagi kehidupan ku dan anak-anakku. . .   bukan tujuan yang bersifat duniawi alasan aku bisa kau dekati secara emosional. Di saat bertemu kamu,  sedikitpun aku tak pernah menyinggung apapun yang ada di kamu dan siapa kamu, bagiku tau kamu sehat dan kamu baik tetap taat pada Nya , dan ketika tak bertemu aku hanya tanyakan kabar  tentang mu hari ini dimana, sudah cukup buat aku. Aku tak berharap lebih dari itu. Namun aku resah saat kau mengeluh  SAKIT, CAPEK, PUSING, PEGAL,  dan sebagainya yang membuat kamu bad mood.  Aku berusaha membuat kamu senang, apapun aku ikuti asal kamu senang dan merasa bahagia dan bisa mengurangi beban mu.

Aku seorang perempuan yang kadang memang bisa mandiri tanpa laki-laki, namun tak jarang juga need a shoulder to cry on... aku butuh tempat mengadu, aku butuh  sesorang yang memperhatikan aku, apa lagi di saat seperti ini, saat aku sulit.  

Tau kah kamu bahwa sekarang aku sakit?

Taukah kamu bahwa sekarang aku pada kondisi yang sulit?

Taukah kamu bahwa sekarang aku sedang memeluk sepi ?                                                              

Dalam keadaan sendiri dan sulit, aku mengharapkan kamu datang dengan kesejukan dan senyummu yang sempat membuat aku semangat di saat awal aku terpuruk yang saat itu awal kita dekat. 

Ternyata aku tak bisa menemui semua yang ku harapkan.... kau tak datang bahkan BBm atau sms juga Tlpon yang mewakilimu jika kau tak sempat bertatap muka dengan aku, pun tak ada .. dan blank hilang , lenyap,  senyap...................... aku terjatuh untuk pertama kali di tempat tidur yang lusuh karena tak sempat ku rapikan. Gelaaaaaaaaaaaaaapppppppppppppppppppppppppp

Ketika aku sadar.............. hanya kamu yang ku panggil dan gelaaaaaaaaaaaappp lagi.... untuk kedua kalinya aku pingsan.........................................  aku tak tau apa yang terjadi saat itu, yang aku sayup-sayup dengar  suara BBm  dengan suara khas nya cling cling, tapi aku tak mampu dan tak mau meraih nya, karena aku yakin itu bukan kamu....    dan aku yakin, kamu akan membiar kan aku dengan kesulitan ku, karena kebiasaan mu adalah membuat aku tidak bergantung pada mu, kebiasaan mu mengharuskan aku hidup mandiri, kebiasaan mu adalah menjadikan aku terbiasa tanpa mu.  Dan kamu berhasil membuat aku ... sendiri dalam keadaan sulit dan tanpa hadir mu, bahkan perhatian mu...